“wah wangi sekali aroma buah delima itu”
“Tau kah kalian tentang tanaman delima?” tau pak.. para siswapun menjawab dengan serentak, wah hebat ya kalian semua… Sekarang bapak tanya lagi asal tanaman delima dari mana sih?”tanya Pak Rustam guru biologi.. anak-anak dikelas itu saling bertanya dengan teman sebangkunya.
Pak Rustam mulai menjelaskan asal mula tanaman delima, tanaman delima asalnya dari daerah Timur Tengah, nama latinnya adalah Punica Granatum, “pak..kalau tanaman delima dari Timur Tengah buahnya mahal donk? kan harus import?” tanya salah satu siswa yang baru masuk dikelas 10 SMA. “pertanyaan menarik nih” kemudian Pak Rustam pun mulai menjelaskan, begini ya… ternyata tanaman delima bisa dibudidayakan di Indonesia, bapak punya beberapa tanaman delima yang bibitnya berasal dari Spanyol dipekarangan rumah.
“Menurut para ahli dari Universitas California Los Angels (UCLA), Delima menduduki peringkat pertama sebagai jus buah paling sehat.”
Sumber: Trubus.id
Sambil membuka laptop dan mengkoneksikan kabel VGA ke infocus, dibukanya file-file foto dan video hasil budidaya delima. Nah Sekarang bapak jelaskan ya..(sambil memegang pointer kecil berlaser merah), yang pertama adalah proses pembibitan, prosesnya bisa dari biji, bisa juga dengan teknik cangkok atau stek batang dan juga dari tunas.
“Cara pembibitan dengan biji sebagai berikut. Ambil buah delima yang sudah sangat tua, belah, keluarkan bijinya. Jemur selama 1 hati di bawaih terik matahari, lalu angkat. Letakkan di tempat teduh. Biarkan satu malam sebelum disemaikan.
Sumber: samudrabibit.com
Setelah semalaman diistirahatkan, rendam dalam air hangat selama 4 jam, airnya jangan terlalu panas. Tiriskan, setelah airnya tidak menetes lagi semaikan biji di lahan atau media tanam yang telah disiapkan. Sirami tiap pagi dan sore hari sampai bibit tumbuh dan siap dipindah ke lahan permanen. Cara kedua lebih sederhana dan mudah.
Ambil beberapa biji merah dan bilas dengan air dingin. Gosok dengan handuk kertas atau tisu untuk mengeluarkan pulpa. Biarkan pulpa mengering selama beberapa hari agar tidak membusuk. Tanam benih sedalam ¼ inci di dalam pot kecil atau polybag.
Letakkan di dekat jendela yang cerah dan hangat, jaga agar tanah tetap lembap. Akar kecambah akan muncul dalam 1 – 6 minggu. Jika hawa dingin, tutupi pot dengan kantong plastik yang dipasang longgar sampai biji tumbuh. Ketika cuaca hangat, keluarkan bibit untuk beradaptasi dengan cuaca”
Sekarang Bapak akan jelaskan tentang teknik cangkok atau stek batang, yang pertama potong batang delima indukan, sepanjang 25 cm, kalau bisa diukur ya pakai penggaris atau yang lainya, Oleskan hormon akar pada batang bagian bawah untuk membantu proses pertumbuhan. Tancapkan dalam media tanam yang telah dikeringkan dengan baik.
“Proses cangkok atau stek batang ini sebaiknya dilakukan pada bulan Februari atau Maret ketika tanaman delima sedang tidak aktif tumbuh (masa dormant). Pada suhu 20 derajat celcius dengan kelembapan tinggi, akar akan mudah dan cepat tumbuh.”
Sumber: samudrabibit.com
Seluruh siswa dikelas itu memperhatikan dengan seksama bagaimana pak guru biologi menjelaskam langkah-langkah pembibitan pohon delima, “pak boleh tanya”? salah satu siswi berhijab yang duduk nomor dua dari belakang mengangkat tanganya”..oh iya silahkan..
“Pak manfaat buah delima apa ya?”..pertanyaan bagus
Iya tadi kalian sudah liat bagaimana proses pembibitan buah delima, nah sekarang bapak jelaskan manfaat buah delima bagi kesehatan:
Beragam Manfaat Buah Delima
Berikut ini adalah beberapa manfaat buah delima yang bisa membuat Anda semakin tertarik untuk mengonsumsinya:
1. Mencegah penyakit jantung
Jika Anda memiliki risiko menderita penyakit jantung koroner cobalah untuk mengonsumsi jus buah delima. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi setidaknya 200 ml jus buah delima setiap hari selama 3 bulan, dapat menurunkan gejala iskemia akibat penyempitan pembuluh darah jantung.
2. Manfaat buah delima juga baik untuk kesehatan jantung karena dapat membantu mengontrol tekanan darah dan mencegah pembentukan sumbatan pada pembuluh darah, sehingga dapat menjaga aliran darah jantung dan pembuluh darah di seluruh tubuh tetap lancar.
3. Mencegah kanker
Selain dipercaya dapat mencegah munculnya penyakit jantung, ternyata jus buah delima juga dipercaya dapat menghambat tumbuhnya kanker, terutama kanker prostat kanker kulit, kanker payudara, dan kanker paru. Jika diminum secara rutin dan disertai dengan diet seimbang. Ini dikarenakan buah delima memiliki kandungan antioksidan yang tidak hanya berguna untuk melawan radikal bebas, tapi juga bisa memperbaiki dan mencegah kerusakan DNA yang dapat memicu munculnya sel kanker. Bukan tidak mungkin jus buah delima akan memberikan dampak baik bagi kesehatan, terutama dalam menghambat pertumbuhan sel kanker.
4. Mengurangi kolesterol jahat,
Manfaat buah delima yang kaya akan nutrisi dan antioksidan diduga dapat mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Hal ini disimpulkan dari beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa manfaat buah-buahan dan sayur yang kaya serat dan antioksidan dapat mengurangi kadar kolesterol. Akan tetapi, beberapa penelitian yang mengkaji manfaat buah delima dalam menurunkan kolesterol masih belum menunjukkan data yang konsisten, sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut.5. Mengurangi risiko penyakit radang sendiJika Anda mengalami radang sendi tidak ada salahnya mencoba mengonsumsi buah delima. Buah delima yang memiliki sifat antiradang, dipercaya dapat mengatasi peradangan pada sendi. Sebuah penelitian bahkan mengungkapkan bahwa ekstrak buah delima mengandung senyawa yang bisa melawan kerusakan sendi pada orang yang menderita osteoarthritis. Meski demikian, dugaan tersebut masih sebatas penelitian terhadap hewan dan memerlukan studi lebih lanjut.
Sumber: aladokter.com
Add Comment