Cerita

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

“Dihari kedua Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, para peserta didik baru banyak mendapatkan ilmu yang bermanfaat”

Pagi-pagi sekali mereka harus lekas sampai kesekolah, para orangtua peserta didik baru masih mendampingi anak-anaknya untuk tidak terlambat kesekolah. Memang demikian seharusnya karena waktu sekolah di DKI Jakarta dimulai pagi hari pukul 06.30WIB. Bahkan para guru dan karyawan yang tempat tinggalnya berjarak lebih dari 30 kilometer, setelah ba’da subuh mereka telah siap untuk berangkat kesekolah, Bu Ola, Bu Nina Pak Darta, Bu Mamiek, Bu Cut, Pak Sumadi, Pak Edi, Bu Yeni, Bu Edelisma, Pak Udin dan Bu Lisa sudah sampai sewaktu bell belum berbunyi, terkadang masih kurang jam 06.00 mereka sudah sampai. mereka adalah contoh kedisiplinan yang nyata.

Bintar Permana,S.Pd M.Si Staf Kesiswaan, bersama Anggota OSIS/MPK

Para siswa mulai masuk ke Ruang Aula didampingi OSIS/MPK, nampak ruang yang cukup luas itu, disudut kanan-kirinya ada LCD yang membentang dan pengeras suara yang mulai tua itu masih berbunyi dengan cukup baik.

Drs.Eko Sukma Aji, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

Nampak Pak Eko sebagai pemateri pertama memegang mikrofon, tes..tes, Pak Eko mulai mengecek kesiapan Sound System, Pak Eko mulai mengkoneksikan Laptop ke layar LCD dibantu oleh Pak Bintar.

Pak Eko mulai menjelaskan tentang tata tertib dilingkungan SMAN 112 Jakarta, terutama soal kapan siswa-siswi harus hadir dan bagaimana konsekuensinya ketika datang terlambat, pak eko menjelaskan tentang gerbang sekolah yang ditutup mulai pukul 06.40 dan dibuka kembali pada jam 07.30, ini merupakan salah satu cara dalam melatih kedisiplinan, bahkan Pak Darta yang harus naik motor sejauh 38 kilometerpun hampir tidak pernah terlambat.

Pak Eko menghimbau tentang tata tertib yang harus ditaati, karena peraturan yang dibuat oleh guru, karyawan bahkan melibatkan siswa dan orang tua. Jadi tata tertib yang berlaku disekolah merupakan kesepakatan bersama seluruh komponen yang ada disekolah.

Jhoni Triyanto, S.Kom sedang menyajikan materi Undang-undang IT

Pak Jhoni guru bimbingan TIK mulai bersiap dengan laptopnya, Pak Jhoni sebagai pemateri kedua mulai menjelaskan tentang materi undang-undang Informasi dan Teknologi (IT)

“Undang Undang nomor 11 tahun 2008 atau UU ITE adalah UU yang mengatur tentang informasi serta transaksi elektronik, atau teknologi informasi secara umum. UU ini memiliki yurisdiksi yang berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, baik yang berada di wilayah Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia dan merugikan kepentingan Indonesia”.

Pak Jhoni sangat konsern untuk menginformasikan tidak menggunakan Software bajakan, gunakanlah software yang asli/original, selain terjamin mutunya, software asli juga men”Apresiasi” si pembuat software, dan software bajakan banyak mengandung virus yang dapat merusak program komputer.

H.Ahmad Irfan,S.S M.Pdi, Guru Pendidikan Agama Islam

Sebagai pemateri ketiga, ada Pak Irfan, Pak Irfan merupakan guru agama islam yang sangat diidolai banyak murid disekolah, ohya… Disesi ini siswa MPLS kelas 10, dibagi sesuai dengan keyakinannya. Pak Irfan mulai menjelaskan tentang materi perspektif islam, Pak Irfan juga banyak menulis di website ini, yuk dibaca-baca tulisan dari Pak Irfan dibawah ini.

https://perpustakaansman112.sch.id/category/kajian/

Tak lupa bagi siswa yang beragama kristen protestan mendapat bimbingan khusus dari Ibu Yohana.

Dra.Yohana, Guru Pendidikan Agama Kristen

Siswa yang beragama khatolik, budha dan hindu juga mendapatkan pelayanan yang sama dibidang kerohanian.

Materi ketigapun sudah dilaksanakan dengan baik, selanjutnya para siswa memasuki sesi istirahat, meraka ada yang membawa bekal, adapula yang menikmati sajian di Kantin sekolah.

Waktu istirahat telah selesai, anak-anak yang baru masuk dikelas 10 ini kembali masuk ke aula, Pemateri keempat sudah siap menyajikan materinya, ya ternyata Ibu Noviolaleni,S.Pd sang kepala Sekolah, disela-sela kesibukanya, Bu Ola selalu memyempatkan diri untuk memberi motivasi kepada seluruh siswa, Bu ola memberikan materi tentang pengenalan program sekolah dan tentang kepemimpinan, Bu Ola mulai membagi kelompok dan masing-masing kelompok diberi selembar kertas untuk menulis, para siswa dengan riang gembira mengikuti materi yang disampaikan Bu Ola.

Noviolaleni, S.Pd Kepala Sekolah

Materi kelima mulai disajikan, pematerinya adalah Ibu Dra. Hj. Sri Adriani, M.Pd, beliau adalah ibu yang murah senyum dan selalu luwes kepada semua orang, semua siswa-siswi disekolah ini sangat Respect terhadap beliau, selain mengajar bahasa Inggris, Mam Adri sapaan akrabnya, bertugas juga sebagai Wakil Bidang Sarana dan Prasarana, Mam Adri memberikan materi tentang tata krama, para siswa kelas 10 diajarkan bagaimana bersikap baik terhadap guru, teman, kakak kelas, karyawan dan seluruh Stekholder disekolah. Etika dan tata krama yang diajarkan Mam Adri sangat bermanfaat bagi seluruh peserta didik baru.

Dra.Hj. Sri Adriani, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana
Ibu Noviolaleni Bersama Ibu Hj.Sri Adriani

Waktu Shalat Dzuhur sudah dimulai, siswa-siswi baru langsung menuju tempat wudhu untuk menunaikan Shalat berjamaah, bagi para siswa-siswi yang beragama lain merakapun melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinannya.

Para peserta didik baru kembali menuju Aula, Pak Sigit sebagai pemateri keenam sudah gagah berdiri ditengah-tengah aula, nampaknya Pak Sigit tidak menggunakan Mic diawal penyajian materi tentang lagu-lagu nasional, Pak Sigit menjelaskan bagaimana lagu Indonesia Raya dinyanyikan dengan benar, para peserta didik baru sangat antusias dengan konsep menyanyi yang diajarkan oleh Pak Sigit.

Sigit Prasetyo, S.Pd, Guru Seni Budaya

“Pendidikan adalah pilar dalam menjunjung nilai-nilai moral, kedisiplinan, taat peraturan, religius, tata krama, kepemimpinan dan rasa nasionalisme”

About the author

Bagus Arif Waluyo

3 Comments

Click here to post a comment