Cerita

Menyambut “tujuh puluh empat tahun” kemerdekaan Republik Indonesia

“Kemerdekaan ialah hak segala bangsa

Soekarno, Mohammad Hatta dan Sutan Syahrir

Sudah tujuh puluh empat tahun silam, proklamasi dibulan agustus dibacakan oleh the founding father Indonesia Ir.Soekarno didampingi oleh Drs.Mohamad Hatta, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945.

Hari ini bertepatan dengan peringatan ke-74 tahun berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan bangga kami keluarga besar SMAN 112 Jakarta, mengikuti kegiatan upacara bendera dilapangan sekolah.

Paskibra

Pagi ini anggota paskibra SMAN 112 Jakarta berbaris teratur, formasi paskibra telah disusun secara sistematis, menggunakan formasi yang tersusun di dua sisi lapangan, tim paduan suara juga telah bersiap diselasar koridor, petugas upacara telah siap dengan segala atribut yang sangat lengkap.

Protokoler
Pemimpin upacara

Pemimpin upacara memasuki lapangan dengan langkah tegas, suara nyaring komandan upacara telah menyiapkan seluruh peserta upacara, hari ini Bapak Drs.Mukhlis kepala SMAN 112 Jakarta bertindak sebagai pembina upacara.

Drs.Mukhlis Kepala SMAN 112 Jakarta

Upacara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia dimulai dengan khidmat, tim paskibra mulai melangkah ketika protokoler membacakan persiapan pengibaran sang saka merah-putih, langkah teratur dari kedua sisi lapangan dibawakan dengan apik oleh seluruh anggota paskibra, sang saka merah-putih mulai dibentangkan, salah satu anggota paskibra berkata, “bendera siap”.

Dengan diiringi lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan tim paduan suara, sang saka merah-putih mulai dinaikan ketempat tertinggi, seluruh peserta upacara menghormat kepada bendera merah-putih, selesai bendera dikibarkan, tim paskibra mulai membentuk formasi untuk kembali ketempatnya di dua sisi lapangan.

“Marilah kita mengenang akan jasa-jasa pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Republik Indonesia mengheningkan cipta mulai…”

Drs.Mukhlis

Mengheningkan cipta telah dimulai, lagu yang syahdu mulai bergema dengan iringan dari paduan suara, segenap peserta upacara mulai menundukan kepala.

Paduan Suara

Setelah mendengarkan lagu mengheningkan cipta karya Truno Prawit, dibacakanlah naskah proklamasi oleh Drs.Eko Sukma Aji, dengan lantang teks proklamasi itu dibacakan hingga selesai, dilanjutkan pembacaan undang-undang dasar 1945 oleh petugas, protokoler mulai membacakan tata cara selanjutnya yaitu amanat pembina upacara.

Drs.Eko Sukma Aji membacakan Naskah Proklamasi

Drs.Mukhlis mulai menyampaikan amanat dari Menteri Pendidikan Bapak Prof.Muhajir Effendi dan dilanjutkan amanat dari Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Baswedan,P.h.D, Amanat yang disampaikan syarat dengan  makna perjuangan dan kita sebagai generasi penerus harus mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya dan memberikan manfaat  bagi nusa dan bangsa.

Drs.Mukhlis membacakan amanat

Amanat dari Bapak Mentri Pendidikan dan Bapak Gubernur DKI Jakarta telah disampaikan dengan baik oleh Bapak Kepala SMAN 112 Jakarta Drs.Mukhlis, kemudian alunan lagu Hari Merdeka ciptaan Husein Mutahar dinyanyikan oleh seluruh peserta upacara, lagu ini dinyanyikan dengan penuh semangat.

Pengumuman-pengumuman mulai dibacakan oleh protokoler upacara, bertepatan dengan moment hari kemerdekaan Indonesia ke-74. SMAN 112 Jakarta meng”apresiasi” bapak-ibu guru yang berprestasi dibidang akademik, khususnya tentang perjuangan bapak-ibu guru dalam mendidik para siswa-siswi sehingga memperoleh peningkatan hasil ujian nasional.

Dipanggilah guru yang mengajar Bahasa Indonesia, Ibu Edelisma, Pak Djamal dan Ibu Mamiek alhamdulilah berkat perjuangan ketiganya nilai UN Bahasa Indonesia memperoleh kenaikan nilai dari tahun sebelumnya.

Ibu Edelisma, Pak Djamal dan Ibu Mamiek

Kemudian Protokoler memanggil tim guru Fisika, Ibu Yayah, Ibu Siti Maryati, Ibu Ernita dan Pak Guntur menuju tengah lapangan guna mendapatkan penghargaan  karena tim guru Fisika berhasil membina siswa-siswi untuk mendapatkan nilai yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Pak Guntur, Ibu Ernita, Ibu Siti Maryati, Pak Mukhlis dan Ibu Yayah

Lanjut dengan dipanggilnya tim guru Ekonomi, Ibu Linda, Ibu Dewi dan Pak Adi, ketiganya melangkah dengan senyuman yang menawan ketengah lapangan, rupanya nilai Ekonomi tahun ini berhasil naik.

Ibu Linda, Pak Adi dan Ibu Dewi

Tak kalah semaraknya para siswa bertepuk tangan dengan sangat meriah ketika protokoler memanggil tim guru Bahasa Inggis, Mam Adri, Mam Satya dan Mam Dewi, trio srikandi dalam khazanah perBahasa Inggrisan disekolah ini mulai berjalan ketengah lapangan, dengan kesibukan Mam Adri sebagai wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana, Mam Satya yang menjadi wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan Mam Dewi sebagai walikelas, ketiga srikandi Bahasa Inggris ini dapat bersinergi dalam pelayanan pembelajaran, sehingga mata pelajaran Bahasa Inggris mengalami kenaikan nilai, Alhamdulilah.

Mam Adri, Mam Satya dan Mam Dewi

Peranan guru BK (Bimbingan Konseling) sangat signifikan dalam  kenaikan  nilai berbagai macam mata pelajaran, maka dipanggilah para konselor ini ketengah lapangan, Ibu Yeni, Ibu Aminah, Ibu Hulaifah, Ibu Corry dan Ibu Dyah, kelima Ibu guru cantik ini mulai merapat ketengah lapangan untuk menerima penghargaan.

Ibu Corry, Ibu Dyah, Ibu Hulaifaih, Ibu Aminah dan Ibu Yeni

Dan suara protokoler itu memanggil tim guru matematika, Ibu Nuriyah, Ibu Dewi Agustini, Ibu Ika, Ibu Dwi dan Pak Nanang,  wah tim guru matematika ini dengan seluruh kekompakannya berhasil mendidik anak-anak dalam bidang matematika, sehingga nilai Ujian Nasional matematika mendapatkan kenaikan nilai yang signifikan, wah kira-kira rahasianya apa ya? Ibu Dewi Agustini, Ibu Nuriyah dan Ibu Ika dengan kompak menjawabnya, karena proses pembelajaran matematika dari kelas 10 sampai kelas 12 berlangsung dengan efektif, proses drill siswa dikelas 12 dilaksanakan dengan berbagai metode, salah satunya dengan menggunakan metode latihan ujian nasional dengan mengambil soal-soal dari tahun sebelumnya, dan kedepannya, tim guru matematika optimis dengan proses pembelajaran matematika, akan mampu meningkatkan prestasi yang lebih baik lagi, sahut Ibu Nuriyah dan Ibu Dewi kompak dengan senyum bahagia.

Ibu Dwi, Ibu Nuriyah, Pak Nanang, Ibu Dewi Agustini dan Ibu Ika

Bapak Drs.Mukhlis sebagai kepala sekolah mulai memberikan penghargaan dan apresiasi kepada seluruh bapak-ibu guru yang berhasil meningkatkan proses pembelajaran yang baik, tak lupa Pak Mukhlis berpesan kepada bapak-ibu guru agar terus meningkatkan semangat belajar dan membina para siswa-siswi agar mendapatkan target yang baik.

Pak Mukhlis didamping Pak Eko memberikan penghargaan

Kakak-kakak alumni Paskibra SMAN 112 Jakarta juga mendapatkan penghargaan dari sekolah, terimakasih kakak-kakak alumni paskibra, semoga bisa terus memotivasi adik-adik yang sedang giat latihan baris-berbaris

Drs.Mukhlis memberikan penghargaan pada alumi paskibra

Upacara Hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74 diselesaikan dengan lantunan doa, setelah berdoa seluruh keluarga besar SMAN 112 Jakarta berfoto bersama, tak kalah menghebohkan Pak Wahyu guru yang paling jenaka disekolah ini menjentikan jarinya membentuk lambang  hati.

Potongan tumpeng menandakan bahwa peringatan kemerdekaan Republik Indonesia telah berlangsung dengan baik, disela-sela kemerdekan yang ke-74 ini alangkah baiknya kita sebagai penerus bangsa untuk selalu berkarya guna mengisi kemerdekaan.

Merdeka!

“Kemerdekaan nasional bukanlah pencapaian akhir, tapi rakyat bebas berkarya adalah pencapain puncaknya”

Sutan Syahrir




About the author

Bagus Arif Waluyo

1 Comment

Click here to post a comment