Menurut Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.
Apakah sama antara pustakawan dengan tenaga tata usaha?
Tentu berbeda, karena keduanya memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda jika dilihat dari definisi yang telah dijelaskan sebelumnya. Adapun tenaga teknis ketatausahaan yang mendukung pelaksanaan fungsi perpustakaan (misalnya, tenaga teknis komputer, tenaga teknis audio-visual) dapat dikatakan sebagai tenaga teknis perpustakaan yang bersifat non-pustakawan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tenaga perpustakaan terdiri atas pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan.
Sebenarnya apa saja sih peran pustakawan sekolah..
Faktanya, The American Association of School Libraries (AASL) mengakui dan mendefinisikan 5 peran pustakawan sekolah yang sangat penting untuk pengembangan dan pentingnya program perpustakaan sekolah yang efektif, yakni sebagai : guru, pemimpin, mitra instruksional, spesialis informasi, dan administrator program.
Sebagai guru
Bingung gak kenapa seorang pustakawan dapat menjadi guru? Penjelasannya dijelaskan juga oleh AASL ini, yang mengatakan bahwa; sebagai guru, pustakawan sekolah memberdayakan peserta didik untuk menjadi pemikir kritis, pembaca yang antusias, peneliti yang terampil, dan pengguna informasi yang etis. Pustakawan sekolah juga mendukung keberhasilan siswa dengan;
Membimbing mereka membaca agar mengerti dengan makna yang lebih luas dan menjadi kesenangan
Menggunakan informasi untuk tujuan yang ditentukan dan ditentukan sendiri
Membangun pengetahuan, baik yang sudah ada maupun pengetahuan baru
Merangkul dunia informasi dan semua formatnya
Bekerja satu sama lain dalam kolaborasi yang sukses untuk belajar;
Menilai secara konstruktif pekerjaan mandiri atau kelompok
Menjadikan siswa lebih kritis
Sebagai pemimpin
Tanpa disangka-sangka, jiwa pemimpin memang harus dimiliki seorang profesional. Pustakawan sekolah dapat membangun hubungan dengan organisasi dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengembangkan program perpustakaan sekolah yang efektif dan melakukan advokasi bagi siswa belajar
Sebagai mitra intruksional
Pustakawan sebagai mitra instruksional disini ialah peran dimana pustakawan memandu desain instruksional melalui bekerja sama dengan guru kelas untuk menetapkan tujuan pembelajaran dan dengan menerapkan strategi penilaian baik sebelum, selama, dan setelah unit studi yang ditugaskan.
Sebagai spesialis informasi
Bagaimana maksudnya? Yap. Menurut AASL, pustakawan sekolah itu seharusnya memperkenalkan teknologi dan strategi efektif untuk menemukan, menilai dan menggunakan informasi. Akan sulit bukan jika mencari informasi tanpa spesialis atau ahlinya?
Sebagai administrator program
Administrator itu artinya pengurus. Pustakawan juga pengurus program loh, program apa ya? Yaitu program dimana kamu para pengunjung perpustakaan (pemustaka) dapat mengakses sumber daya informasi yang dimiliki perpustakaan yang sesuai dengan ragam kebutuhan dan minat.
Referensi :
Cohen, S., Poitras, I., Mickens, K., & Shirali, A. (n.d.) .Roles of the School Librarian: Empowering Student Learning and Success. New York: Northeast Comprehensive Center. Diperoleh melalui http://www.nysl.nysed.gov/libdev/slssap/ncc-roles-brief.pdf
UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG PERPUSTAKAAN
Tulisan yang sangat menarik dari Rifa Nadila, tentang pustakawan, sangat bermanfaat dan menambah wawasan๐๐, Terimakasih Rifa Nadila๐๐๐
Terima kasih. Semoga bermanfaat bagi warga sekolah beserta siswa-siswi SMAN 112 Jakarta