Text
Gajahmada
Damai yang senantiasa menyelimuti tiba-tiba koyak, Lelap pelukan mimpi tidak mungkin dituntaskan karena genderang perang membangunkan isi kehidupan Majapahit. Pada sebuah fajar yang masih beku, para rakrian Dharmaputra Winehsuka menebar tembang duka. Ra Kuti menaburkan aroma pembantaian, pemerkosaan, dan penjarahan Kemegaha bumi Wilwatia seketika porakporanda. Akan tetapi, tetes darah, keringat, dan air mata Gajamada serta pasukannya mampu mengembalikan nama Majapahit dan mempersembahkan kejayaan yang terus di kenang oleh sejarah.
B43711 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain