PEMBELAJARAN VIRUS CORONA ( COVID-19)

Virus COVID-19 adalah patogen baru yang sangat menular, dapat menyebar dengan cepat, dan harus dianggap mampu menyebabkan dampak kesehatan, ekonomi, dan sosial yang sangat besar di lingkungan mana pun. Ini bukan SARS dan itu bukan influenza. Membangun skenario dan strategi hanya atas dasar patogen yang terkenal, risiko gagal mengeksploitasi semua langkah yang mungkin untuk memperlambat penularan virus COVID-19, mengurangi penyakit dan menyelamatkan nyawa.

COVID-19 bukan SARS dan bukan influenza. Ini adalah virus baru dengan karakteristiknya sendiri. Misalnya, penularan COVID-19 pada anak-anak tampaknya terbatas dibandingkan dengan influenza, sementara gambaran klinis berbeda dari SARS. Perbedaan seperti itu, walaupun didasarkan pada data yang terbatas, mungkin memainkan peran dalam kemanjuran yang nyata dari tindakan kesehatan masyarakat non-farmasi yang diterapkan secara ketat untuk memutus rantai penularan dari manusia ke manusia dalam berbagai rangkaian di Cina. Virus COVID-19 adalah unik di antara coronavirus manusia dalam kombinasi transmisibilitas tinggi, hasil fatal yang substansial dalam beberapa kelompok berisiko tinggi, dan kemampuan untuk menyebabkan gangguan sosial dan ekonomi yang besar. Untuk tujuan perencanaan, harus diasumsikan bahwa populasi global rentan terhadap virus ini. Karena asal hewan dari virus COVID-19 saat ini tidak diketahui, risiko reintroduksi ke daerah yang sebelumnya terinfeksi harus selalu dipertimbangkan. Sifat novel, dan pemahaman kita yang terus berkembang,

tentang coronavirus ini menuntut kelincahan luar biasa dalam kapasitas kita untuk dengan cepat beradaptasi dan mengubah kesiapan kita dan perencanaan tanggapan seperti yang telah dilakukan secara terus menerus di Cina. Ini adalah prestasi luar biasa bagi negara berpenduduk 1,4 miliar orang.

  • Penggunaan langkah-langkah non-farmasi China yang tanpa kompromi dan keras untuk mengandung penularan virus COVID-19 dalam berbagai pengaturan memberikan pelajaran penting bagi respons global. Respon kesehatan masyarakat yang agak unik dan belum pernah terjadi sebelumnya di Cina membalikkan kasus yang meningkat di kedua Hubei, di mana telah terjadi penularan masyarakat luas, dan di provinsi impor, di mana kelompok keluarga tampaknya telah mendorong wabah.

Meskipun waktu wabah di Cina relatif sama di seluruh negeri, rantai transmisi didirikan dalam beragam pengaturan, dari kota-kota besar di utara dan selatan negara itu, hingga komunitas terpencil. Namun, adaptasi dan penyesuaian strategi China yang cepat menunjukkan bahwa pengendalian dapat diadaptasi dan berhasil dioperasionalkan dalam berbagai pengaturan. Pengalaman Tiongkok sangat mendukung kemanjuran dan efektivitas penahan kesiapan COVID19 dan rencana respons cepat dalam penilaian menyeluruh risiko lokal dan pemanfaatan strategi penahanan berbasis risiko yang dibedakan untuk mengelola wabah di daerah tanpa kasus vs. kasus sporadis vs. kelompok dari kasus vs transmisi tingkat komunitas. Strategi semacam itu sangat penting untuk memastikan pendekatan berkelanjutan sambil meminimalkan dampak sosial-ekonomi.

  • Banyak komunitas global belum siap, dalam pola pikir dan material, untuk mengimplementasikan langkah-langkah yang telah digunakan untuk mengandung COVID-19 di Cina. Ini adalah satu-satunya langkah yang saat ini terbukti mengganggu atau meminimalkan rantai transmisi pada manusia. Yang mendasari langkah-langkah ini adalah pengawasan yang sangat proaktif

untuk segera mendeteksi kasus, diagnosis yang sangat cepat dan isolasi kasus segera, pelacakan yang ketat dan karantina kontak dekat, dan tingkat pemahaman dan penerimaan populasi yang sangat tinggi terhadap tindakan- tindakan ini.

Untuk mencapai kualitas tinggi dari implementasi yang dibutuhkan untuk menjadi sukses dengan langkah-langkah tersebut membutuhkan kecepatan pengambilan keputusan yang tidak biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya oleh para pemimpin puncak, ketelitian operasional oleh sistem kesehatan masyarakat, dan keterlibatan masyarakat. 20 Mengingat kerusakan yang dapat disebabkan oleh penularan virus tingkat komunitas yang tidak terkendali, pendekatan semacam itu dijamin untuk menyelamatkan nyawa dan untuk mendapatkan minggu dan bulan yang dibutuhkan untuk pengujian terapi dan pengembangan vaksin. Selain itu, karena sebagian besar kasus baru di luar China saat ini terjadi di negara- negara berpenghasilan tinggi dan menengah, komitmen yang kuat untuk memperlambat transmisi dalam pengaturan tersebut dengan langkah- langkah non-farmasi sangat penting untuk mencapai garis pertahanan kedua untuk melindungi negara-negara berpenghasilan rendah yang memiliki sistem kesehatan yang lebih lemah dan kapasitas koping. Waktu yang dapat diperoleh melalui penerapan penuh langkah-langkah ini – bahkan jika hanya berhari-hari atau berminggu-minggu – dapat sangat berharga dalam mengurangi penyakit dan kematian COVID-19. Ini terlihat dalam peningkatan besar dalam pengetahuan, pendekatan dan bahkan alat yang telah terjadi hanya dalam 7 minggu sejak virus ini ditemukan melalui karya ilmiah cepat yang telah dilakukan di Cina.

  • Waktu yang diperoleh dengan menerapkan langkah-langkah penahanan COVID-19 secara ketat harus digunakan lebih banyak efektif untuk segera meningkatkan kesiapan global dan secara cepat mengembangkan alat khusus yang diperlukan untuk menghentikan virus ini.

COVID-19 menyebar dengan kecepatan luar biasa; Wabah COVID-19 di lingkungan mana pun memiliki konsekuensi yang sangat serius; dan sekarang

ada bukti kuat bahwa intervensi non-farmasi dapat mengurangi dan bahkan mengganggu transmisi. Yang memprihatinkan, perencanaan kesiapsiagaan global dan nasional seringkali ambivalen mengenai intervensi semacam itu. Namun, untuk mengurangi penyakit dan kematian COVID-19, perencanaan kesiapan jangka pendek harus merangkul penerapan skala besar tindakan kesehatan masyarakat non-farmasi berkualitas tinggi. Langkah-langkah ini harus sepenuhnya memasukkan deteksi dan isolasi kasus langsung, pelacakan kontak ketat dan pemantauan / karantina, dan keterlibatan langsung populasi / masyarakat. Sejumlah besar studi COVID-19, proyek penelitian ilmiah, dan upaya R&D produk sedang berlangsung di Cina dan secara global. Ini penting dan untuk didorong serta didukung. Namun demikian, sejumlah besar proyek dan produk perlu diprioritaskan. Tanpa prioritas, ini berisiko membiarkan konsentrasi perhatian dan sumber daya dan kolaborasi yang diperlukan untuk memotong waktu pada minggu dan bulan yang berharga. Sementara kemajuan telah dibuat, urgensi situasi COVID-19 mendukung prioritas penelitian yang bahkan lebih kejam dalam bidang diagnostik, terapi, dan vaksin. Demikian pula, ada daftar panjang studi yang diusulkan tentang asal-usul COVID-19, sejarah alami penyakit, dan dinamika transmisi virus. Namun, urgensi menanggapi kasus dan menyelamatkan nyawa menyulitkan para pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan dan menindaklanjuti daftar komprehensif tersebut. Ini dapat diatasi dengan menyeimbangkan studi dengan kebutuhan kesehatan masyarakat dan klinis segera dari respon. Studi dapat diprioritaskan dalam hal kesenjangan pengetahuan terbesar yang dapat paling cepat ditangani untuk memiliki dampak langsung terbesar pada operasi respon dan manajemen pasien. Ini menyarankan studi memprioritaskan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko penularan di rumah tangga, lembaga dan masyarakat; convenience sampling untuk virus ini dalam populasi menggunakan sistem pengawasan yang ada; survei sero-epidemiologi bertingkat usia; analisis seri kasus klinis; dan investigasi kluster.

Untuk negara-negara dengan kasus impor dan / atau wabah COVID-19

  1. Segera aktifkan protokol Manajemen Tanggap Nasional tingkat tertinggi untuk memastikan pendekatan semua-pemerintah  dan  semua-

masyarakat perlu   mengandung  COVID-19 dengan langkah-langkah kesehatan masyarakat non-farmasi;

  • Memprioritaskan penemuan kasus yang aktif dan menyeluruh serta pengujian dan isolasi segera, penelusuran kontak yang telaten dan karantina ketat dari kontak dekat;
  • Sepenuhnya mendidik masyarakat umum tentang keseriusan COVID-19 dan peran mereka dalam mencegah penyebarannya;
  • Segera memperluas pengawasan untuk mendeteksi rantai transmisi COVID-19, dengan menguji semua pasien dengan pneumonia atipikal, melakukan skrining pada beberapa pasien dengan penyakit pernapasan atas dan / atau paparan COVID-19 baru-baru ini, dan menambahkan pengujian untuk virus COVID-19 yang ada. sistem pengawasan (misalnya sistem untuk penyakit serupa influenza dan SARI); dan 22
  • Melakukan perencanaan skenario multi-sektor dan simulasi untuk penyebaran langkah-langkah yang bahkan lebih ketat untuk mengganggu rantai transmisi yang diperlukan (mis. Penangguhan pertemuan skala besar dan penutupan sekolah dan tempat kerja).

Untuk negara yang tidak terinfeksi

  1. Bersiap untuk segera mengaktifkan mekanisme tanggap darurat tingkat tertinggi untuk memicu pendekatan semua-pemerintah dan semua masyarakat yang penting untuk penahanan awal wabah COVID-19;
  • Secara cepat menguji rencana kesiapsiagaan nasional berdasarkan pengetahuan baru tentang efektivitas tindakan non-farmasi terhadap COVID-19; menggabungkan deteksi cepat, isolasi kasus berskala besar dan kapasitas penunjang pernapasan, serta pelacakan dan manajemen kontak yang ketat dalam kesiapan dan rencana respons dan kapasitas COVID-19 nasional;
  • Segera meningkatkan pengawasan untuk COVID-19 karena deteksi cepat sangat penting untuk mencegah penyebaran; pertimbangkan untuk menguji semua pasien dengan pneumonia atipikal untuk virus COVID-19, dan menambahkan pengujian untuk virus ke sistem pengawasan influenza yang ada;
  • Mulailah sekarang untuk menegakkan penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi secara ketat di semua fasilitas kesehatan, terutama di unit gawat darurat dan klinik rawat jalan, karena di sinilah COVID-19 akan memasuki sistem kesehatan; dan
  • Dengan cepat menilai pemahaman populasi umum tentang COVID-19, menyesuaikan materi dan kegiatan promosi kesehatan nasional sesuai, dan melibatkan juara klinis untuk berkomunikasi dengan media.

Untuk umum

  1. Mengakui bahwa COVID-19 adalah penyakit baru dan memprihatinkan, tetapi wabah dapat dikelola dengan respons yang benar dan bahwa sebagian besar orang yang terinfeksi akan pulih;
  • Mulai sekarang untuk mengadopsi dan dengan ketat berlatih langkah- langkah pencegahan yang paling penting untuk COVID-19 dengan sering mencuci tangan dan selalu menutupi mulut dan hidung Anda saat bersin atau batuk;
  • Terus perbarui diri Anda pada COVID-19 dan tanda-tanda dan gejalanya (mis. Demam dan batuk kering), karena strategi dan aktivitas respons akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya informasi baru tentang penyakit ini setiap hari; dan
  • Bersiaplah untuk secara aktif mendukung tanggapan terhadap COVID-19 dalam berbagai cara, termasuk penerapan praktik dist jarak sosial ’yang lebih ketat dan membantu populasi lansia yang berisiko tinggi. 23

Untuk komunitas internasional

  1. Mengakui bahwa solidaritas dan kolaborasi yang sejati sangat penting di antara negara-negara untuk mengatasi ancaman bersama yang diwakili oleh COVID-19 dan operasionalisasi prinsip ini;
  2. Berbagi informasi dengan cepat sesuai yang disyaratkan dalam Peraturan Kesehatan Internasional (IHR) termasuk informasi terperinci tentang kasus yang diimpor untuk memfasilitasi pelacakan kontak dan menginformasikan langkah-langkah penahanan yang menjangkau negara;
  3. Mengakui daata risiko yang berubah dengan cepat dari negara-negara yang terkena COVID-19 dan terus memantau tren wabah serta mengontrol kapasitas untuk menilai kembali ‘tindakan kesehatan tambahan’ yang secara signifikan mengganggu perjalanan dan perdagangan internasional.
  • Carilah berbagai sumber  belajar  tentang  Virus  Corona,             dapat bersumber dari guru atau hasil browsing oleh siswa sendiri.

Sumber belajar :

  1. Browsing :
    1. Artikel valid tentang virus.
    1. Artikel valid kesehatan.
    1. Berita daring mengenai penyebaran virus corona.
    1. Guru :
      1. Penyampaian berita dari dinas kesehatan untuk warga sekolah.
      1. Penyuluhan mengenai cara pencegahan virus corona kepada warga sekolah.
  • Virus memiliki beberapa jenis, secara umum memiliki karakteristik, klasifikasi dan penyakit-penyakit yang dapat disebabkannya yang khas . Analisislah karakteristik virus berdasarkan :

a. Ciri-ciri virus

·        Ukuran virus

Ukuran virus sangat kecil yakni sekitar 10 hingga 300 milimikron). Virus terkecil memiliki diameter hanya 20 nanometer, lebih kecil dari ribosom.

Ukuran virus tersebut sangat kecil. Sehingga untuk melihat bisa dengan berbagai, yakni:

  1. Observasi langsung menggunakan mikrosko elektron dengan ekstra atau sayatan ultratipis dari jaringan makhluk hidup yang terinfeksi.
  2. Filtrasi melalui selaput kolodion yang memiliki porositas bertingkat. Virus dilewati melalui serangkaian selaput yang ukuranya berbeda-beda. Ukuran virus dapat diperkiarakan melalui selaput yang dilewati.
  3. Sedimentasi dalam ultrasentrifugasi. Partikel virus disuspensikan ke dalam suatu cairan, kemudian partikel akan mengendap.
  4. Pengukuran perbandingan.
  • Memiliki DNA dan RNA
  • Pertama, perbedaan virus dan makhluk hidup dapat dilihat dari materi genetiknya.
  • Ia memiliki satu jenis materi genetik saja, yaitu DNA atau RNA. Sementara makhluk hidup dapat memiliki keduanya.
  • Selain itu, ia juga memiliki DNA dan RNA yang unik, sedangkan pada sel makhluk hidup hanya ditemui DNA rantai ganda dan RNA rantai tunggal.
  • Menghasilkan ATP

Kedua, virus tidak menghasilkan ATP seperti pada makhluk hidup.

  • Tidak Memiliki Organel Sel
  • Ketiga, tidak memiliki organel sel seperti makhluk hidup.
  • Hal ini menyebabkan ia tidak dapat melakukan sintesis protein karena tidak memiliki ribosom.
  • Sebagai gantinya, ia akan mengambil protein dari inang.
  • Selain itu, ia dibungkus dengan membran lipid tidak seperti sel makhluk hidup.
  • Ciri-ciri lain virus, yaitu berukuran antara 20 nm hingga 450 nm, memiliki dua daur replikasi (litik dan lisogenik), dan tidak dapat dipengaruhi oleh antibiotik
  • Bentuk virus
    • Bentuk tubuh virus Bentuk virus bermacam-macam. Ada yang berbentuk batang, oval, filame, persegi banyak, dan seperti huruf T.
    • Virus yang berbentuk batang, Tobacco Mozaic Virus (TMV).
    • Virus yang berbentuk oval, seperti Rhabdovirus.
    • Virus berbentuk bulat, seperti human immunodeficiency virus (HIV).
    • Virus berbentuk seperti huruf T, misalnya bakteriofag atau disingkat fage.
  • Struktur virus
    • Tubuh virus bukan merupakan suatu sel, karena tidak memiliki dinding sel, membran sel, sitoplasma, inti sel, dan organ sel lainnya.
    • Virus berupa partikel yang disebut virion. Selain berukuran sangat kecil, virus juga memiliki sifat seperti benda mati. Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tubuh virus diisi oleh materi genetik yang dapat diturunkan dalam bentuk DNA atau RNA.
    • Bagian kepala virus dibungkus selubung protein yang biasa disebut kapsid berbentuk polihedral. Kapsid berfungsi pemberi bentuk tubuh virus. Virus bisa disebut virus DNA atau virus RNA, tergantung dari asam nukleat yang menyusun genomnya. Asam nukleat, virus hanya mengandung satu jenis asam nukleat yaitu DNA atau RNA.
    • Virus yang mengandung DNA antara lain Parvovirus, Papovavirus, Adenovirus, Poliovirus, Herpes simplex virus, Paramyxovirus, virus Rubella. Sementara virus yang mengandung RNA, antara lain Togovirus, Rhabdovirus, Reovirus, TMV, Myxovirus, Reovirus, Orthomyxovirus, Hepatitis virus.
  • Cara hidup virus dan Perkembangbiakan
  • Dalam proses replikasi virus, khususnya virus yang menyerang bakteri (disebut bakteriofage atau bacteriophage), terdapat beberapa tahapan yang dilalui. Tahapan-tahapan itu membentuk suatu siklus / daur yang kemudian dibedakan menjadi dua macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik bakteriofage.

►  Daur litik

  1. Daur litik terjadi ketika sel (bakteri) yang digunakan virus sebagai media inkubasi terlisis (terurai atau pecah) pada masa pembebasan virus-virus baru. Hal ini menyebabkan virus-virus baru yang baru tereplikasi, akan terus mencari sel baru untuk melanjutkan replikasi mereka.

Daur litik:

  • Penempelan/adsorbsi, (2) Injeksi, (3a) Sintesis, (4a) Perakitan, (5a) Lisis. Daur Lisogenik:

(1) Penempelan/adsorbsi, (2) Injeksi, (3b) Penggabungan, (4b) Pembelahan, (5b) Pemisahan (memasuki daur litik)

| Photo by Tentorku (source Suly12) is licensed under CC-BY-SA-35 Tahap Dalam Daur Litik

  • Ada kurang lebih 5 tahap dalam daur litik, yaitu:

1)   Tahap penempelan (adsorbsi)

Pada tahap ini, virus akan menempel pada sel inang, dengan ikatan khusus antara kapsid protein virus dengan reseptor pada permukaan sel inang. Ikatan khusus ini membuat virus hanya dapat menempel pada inang tertentu, apabila tidak cocok maka virus tidak dapat menempel. Misalnya virus HIV hanya dapat menempel pada tipe leukosit tertentu, terutama CD4+. Pada kasus bakteriofage, virus mulai mengeluarkan enzim yang disebut lisozim yang digunakan untuk melubangi sel inang.

2)   Tahap injeksi

Pada tahapan ini, virus mulai memasukkan DNA atau RNA yang terkandung didalamnya, sedangkan selubung protein dari asam nukleat yang disebut kapsid tetap berada diluar sel. Setelah semua sel genetik berhasil masuk ke dalam sel inang, maka kapsid akan terlepas dari sel karena sudah tidak berguna lagi bagi virus tersebut. Tahap ini menurut beberapa referensi sering dibedakan menjadi dua, yaitu: penetrasi dan pelepasan.

3)   Penetrasi

adalah tahap di mana virus berusaha melubangi membran plasma sel inang (dan dinding sel bila ada) menggunakan enzim seperti lisozim pada bakteriofage. Pelepasan adalah tahap di mana virus melepaskan sepenuhnya DNA atau RNA dari kapsidnya agar dapat menginfeksi inang.

4)   Tahap sintesis (tahap pembentukan)

Setelah berhasil menginjeksi asam nukleat, bakteriofage tersebut menghasilkan enzim (yang dikodekan dalam genomnya) untuk menghentikan sintesis molekul bakteri (protein, RNA, DNA). Setelah sintesis protein dan asam nukleat dari sel inang berhenti, virus akan mengambil alih proses metabolisme sel inang. DNA dan RNA dari sel inang kemudian digunakan untuk menggandakan asam nukleat virus sebanyak mungkin. Selain itu, virus akan menggunakan protein yang terdapat pada sel inang untuk kemudian digunakan untuk menggandakan kapsid.

5)   Tahap perakitan

Pada tahap perakitan, virus akan membentuk tubuh mereka. Pada tahapan ini, kapsid yang telah terbentuk pada tahap sintesis akan mulai diisi dengan asam nukleat yang telah tereplikasi sehingga menjadi virus yang Tahap lisis

Setelah terbentuk virus-virus baru yang sempurna, maka induk virus akan mengeluarkan enzim lisozim untuk menghancurkan sel inang yang kemudian diikuti dengan pelepasan virus-virus baru. Virus-virus baru yang dilepaskan pada satu kali daur berkisar anatara 100 – 200 virus. Virus baru ini kemudian akan mencari sel lain untuk kemudian melanjutkan daur hidup mereka.

Pada beberapa jenis virus, pematangan (pendewasaan) terjadi setelah virus dilepaskan dari sel inang. Beberapa jenis virus juga dapat menjalani siklus litik tanpa melalui tahap lisis (tanpa meledak keluar), tetapi dengan mengambil sebagian porsi membran sel inang, lalu keluar

dengan budding (tunas). Virus yang memiliki kemampuan ini biasanya merupakan virus tipe berselubung, seperti: HIV dan Influenza.

►  Daur Lisogenik

  1. Daur lisogenik dikenal juga dengan daur tenang. Pada fase lisogenik, virus akan    membaur    dengan     sel     inang     (bakteri)     dengan   membentuk profage sehingga sel inang tidak terlisis (rusak) setelah akhir masa inkubasi virus. Dengan kata lain, replikasi virus akan mengikuti

pembelahan (reproduksi) bakteri. Namun tidak jarang pula setelah beberapa kali menjalani daur lisogenik, daur lisogenik dapat berubah menjadi daur litik dan menjalani tahap lisis yang merusak. Dalam daur lisogenik, tahapan-tahapan yang dilalui virus lebih banyak bila dibanding dengan daur litik sebab pada daur lisogenik sempurna, akan melibatkan daur litik.

8 Tahap Dalam Daur Lisogenik

  • Ada kurang lebih 8 tahap dalam daur lisogenik sempurna, yaitu:

►   Tahap adsorbsi

Pada tahapan ini, sama dengan yang terjadi pada daur litik. Virus akan menempel pada sel inang dan melubanginya dengan enzim lisozim.

1)   Tahap injeksi

Tahap injeksi juga sama seperti yang terjadi pada daur litik, dimana virus mulai memasukkan asam nukleat ke dalam sel inang dan melepaskan kapsid sudah tidak digunakan.

2)   Tahap penggabungan

Pada tahap penggabungan, virus akan memutus ikatan asam nukleat yang dimiliki sel inang dan masuk kedalamnya untuk menghubungkan rantai itu lagi. Jadi pada tahapan ini, virus tidak mengambil alih asam nukleat sel inang, melainkan membaur untuk membentuk satu kesatuan yang disebut profage.

3)   Tahap pembelahan

Pada tahapan ini, asam nukleat virus yang telah tergabung dengan DNA sel inang menjadi profage. Profage hanya akan bereplikasi ketika asam nukleat sel inang bersintesis dan melakukan pembelahan. Profage ikut membelah ketika DNA bereplikasi, sehingga jumlah profage akan sama dengan jumlah DNA hasil replikasi sel inang.

  • Dengan cara ini, tentu saja virus tidak merusak sel inang, melainkan membaur menjadi satu dan mensubtitusi beberapa bagian asam nukleat sel inang. Reproduksi virus dilakukan bersamaan dengan reproduksi sel inang dimana sel inang akan mewariskan asam nukleat (materi genetik) virus pada proses reproduksi sel

inang. Pada tahap ini virus dapat terus membelah mengikuti sel inang, atau memasuki daur litik.

5)   Tahap pemisahan (memasuki daur litik)

Pada saat kondisi lingkungan buruk, profage yang semula tenang dan tidak merusak akan menjadi aktif. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh kedaaan lingkungan sekitar seperti radiasi ultraviolet misalnya. Profage yang aktif akan mulai memisahkan diri dari DNA sel inangnya, kemudian mulai mengambil alih perananan DNA dalam hal sintesis protein.

6)   Tahap sintesis

Sama seperti daur litik, pada daur lisogenik DNA dan RNA dari sel inang kemudian digunakan untuk menggandakan asam nukleat virus sebanyak mungkin. Selain itu, virus akan menggunakan protein yang terdapat pada sel inang untuk kemudian digunakan untuk menggandakan kapsid.

7)   Tahap perakitan

Sama seperti daur litik, pada daur lisogenik virus akan mulai merakit tubuh mereka. Selain itu virus juga akan mulai memasukkan asam nukleat (DNA atau RNA) ke dalam kapsid yang telah terbentuk. Setelah proses ini selesai, maka terbentuklah virus baru yang telah sempurna.

8)   Tahap lisis

Tahap lisis merupakan tahap akhir dari daur lisogenik sempurna, dimana virus-virus mulai dibebaskan dari sel inangnya secara eksplosif dengan menggunakan enzim lisozim yang digunakan untuk menghancurkan sel inang.

  • Klasifikasi Virus
  • Sistem pengelompokan virus ini diajukan oleh David Baltimore, seorang ilmuwan asal Amerika Serikat. Ia membagi virus menjadi tujuh kategori berdasarkan jenis genom (DNA atau RNA) dan metode replikasinya.
  • Kelas I: DNA utas ganda
    • Kelas II: DNA utas tunggal
    • Kelas III: RNA utas ganda
    • Kelas IV: RNA utas tunggal (+)
    • Kelas V: RNA utas tunggal (-)
    • Kelas VI: RNA utas tunggal (+) dengan DNA Intermediat
    • Kelas VII: DNA utas ganda dengan RNA Intermediat
  1. Seperti taksonomi makhluk hidup pada umumnya, klasifikasi virus juga dilakukan secara hierarkis atau bertingkat. Sistem klasifikasi virus yang diusulkan oleh ICTV saat ini yaitu:
    1. Realm (-viria)
    1. Subrealm (-vira)
    1. Kerajaan (-viriae)
    1. Subkingdom (-virites)
    1. Filum (-viricota)
    1. Subfilum (-viricotina)
    1. Kelas (-viricetes)
    1. Subkelas (-viricetidae)
    1. Ordo (-virales)
    1. Subordo (-virineae)
    1. Keluarga (-viridae)
    1. Subkeluarga (-virinae)
    1. Genus (-virus)
    1. Subgenus (-virus)
  • Spesies
    • Dalam klasifikasi virus, terdapat banyak takson yang dikategorikan sebagai incertae sedis atau penempatannya tidak pasti. Klasifikasi virus hingga ke tingkat ordo (14 buah) dan keluarga (150 buah) dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
  Realm   Filum   Kelas   Ordo   Keluarga
                                Riboviria   Negarnaviricota   Chunqiuviricete s   Muvirales   Qinviridae
  Milneviricetes   Serpentovirales   Aspiviridae
        Monjiviricetes   Jingchuvirales   Chuviridae
      Mononegavirales   Artoviridae, Bornaviridae, Filovirid ae, Lispiviridae, Mymonaviridae, N yamiviridae, Paramyxoviridae, Pn eumoviridae, Rhabdoviridae, Sun viridae, Xinmoviridae
  Yunchangviricet es   Goujianvirales   Yueviridae
      Ellioviricetes       Bunyavirales   Arenaviridae, Cruliviridae, Fimoviri dae, Hantaviridae, Leishbuviridae, Mypoviridae, Nairoviridae, Peribu nyaviridae, Phasmaviridae, Phenu iviridae, Tospoviridae, Wupedeviri dae
  Insthoviricetes   Articulavirales   Amnoonviridae, Orthomyxoviridae
  Incertae sedis   Incertae sedis   Nidovirales   Abyssoviridae, Arteriviridae, Coro naviridae, Medioniviridae, Mesoni
        viridae, Mononiviridae, Euronivirid ae, Roniviridae, Tobaniviridae
    Incertae sedis     Incertae sedis     Picornavirales   Dicistroviridae, Iflaviridae, Marnavi ridae, Picornaviridae, Polycipivirid ae, Secoviridae
    Incertae sedis     Incertae sedis     Tymovirales   Alphaflexiviridae, Betaflexiviridae, Deltaflexiviridae, Gammaflexivirid ae, Tymoviridae
                Incertae sedis                 Incertae sedis                 Incertae sedis   Alphatetraviridae, Alvernaviridae, Amalgaviridae, Astroviridae, Avsu nviroidae, Barnaviridae, Benyvirid ae, Birnaviridae, Botourmiaviridae, Bromoviridae, Caliciviridae, Carm otetraviridae, Chrysoviridae, Clost eroviridae, Cystoviridae, Endornav iridae, Flaviviridae, Hepeviridae, H ypoviridae, Kitaviridae, Leviviridae , Luteoviridae, Matonaviridae, Me gabirnaviridae, Narnaviridae, Nod aviridae, Partitiviridae, Permutotet raviridae, Picobirnaviridae, Pospivi roidae, Potyviridae, Quadriviridae, Reoviridae, Sarthroviridae, Solem oviridae, Solinviviridae, Togavirida e, Tombusviridae, Totiviridae, Virg aviridae
    –     Incertae sedis     Incertae sedis     Caudovirales   Ackermannviridae, Herelleviridae, Myoviridae, Podoviridae, Siphoviri dae
  –   Incertae sedis   Incertae sedis   Herpesvirales   Alloherpesviridae, Herpesviridae, Malacoherpesviridae
  –   Incertae sedis   Incertae sedis   Ligamenvirales   Lipothrixviridae, Rudiviridae
    –     Incertae sedis     Incertae sedis     Ortervirales   Belpaoviridae, Caulimoviridae, Me taviridae, Pseudoviridae, Retroviri dae
                    –                     Incertae sedis                     Incertae sedis                     Incertae sedis   Adenoviridae, Alphasatellitidae, A mpullaviridae, Anelloviridae, Asco viridae, Asfarviridae, Bacilladnaviri dae, Baculoviridae, Bicaudavirida e, Bidnaviridae, Circoviridae, Clav aviridae, Corticoviridae, Fuselloviri dae, Geminiviridae, Genomovirida e, Globuloviridae, Guttaviridae, He padnaviridae, Hytrosaviridae, Inov iridae, Iridoviridae, Lavidaviridae, Marseilleviridae, Microviridae, Mi miviridae, Nanoviridae, Nimavirida e, Nudiviridae, Ovaliviridae, Papill omaviridae, Parvoviridae, Phycod naviridae, Plasmaviridae, Pleolipo viridae, Polydnaviridae, Polyomavi ridae, Portogloboviridae, Poxvirida e, Smacoviridae, Sphaerolipovirid ae, Spiraviridae, Tectiviridae, Tole cusatellitidae, Tristromaviridae, Tu rriviridae
  • Penyakit yang disebabkan virus
    • Penyakit hewan akibat virus

Penyakit tetelo, yakni jenis penyakit yang menyerang bangsa unggas, terutama ayam. Penyebabnya adalah new castle disease virus (NCDV). Penyakit  kuku  dan  mulut,  yakni  jenis  penyakit   yang   menyerang   ternak sapi dan kerbau. Penyakit kanker pada ayam oleh rous sarcoma virus (RSV). Penyakit rabies, yakni jenis penyakit yang menyerang anjing, kucing, dan monyet, disebabkan oleh virus rabies.

·        Penyakit tumbuhan akibat virus

Penyakit mosaik, yakni jenis penyakit  yang  menyerang  tanaman tembakau. Penyebabnya adalah tobacco mosaic virus (TMV) Penyakit tungro, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman padi. Penyebabnya

adalah virus Tungro. Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk. Penyebabnya adalah virus citrus vein phloem degeneration (CVPD).

·        Penyakit manusia akibat virus

Contoh  paling  umum  dari   penyakit   yang   disebabkan   oleh   virus adalah pilek (yang bisa saja disebabkan oleh satu atau beberapa virus sekaligus), cacar, AIDS (yang disebabkan virus HIV), dan demam herpes (yang disebabkan virus herpes simpleks). Kanker leher rahim juga diduga disebabkan sebagian oleh papilomavirus (yang menyebabkan papiloma, atau kutil), yang memperlihatkan contoh kasus pada manusia yang memperlihatkan hubungan antara kanker dan agen-agen infektan.[37] Juga ada beberapa kontroversi mengenai apakah virus borna, yang sebelumnya diduga sebagai penyebab penyakit saraf pada kuda, juga bertanggung jawab kepada penyakit psikiatris pada manusia.

Potensi virus untuk menyebabkan wabah pada manusia menimbulkan kekhawatiran penggunaan virus sebagai senjata biologis. Kecurigaan meningkat seiring dengan ditemukannya cara penciptaan varian virus baru di laboratorium.

Kekhawatiran juga terjadi terhadap penyebaran kembali virus sejenis cacar, yang telah menyebabkan wabah terbesar dalam sejarah manusia, dan mampu  menyebabkan  kepunahan  suatu  bangsa.  Beberapa  suku  bangsa Indian telah punah akibat wabah, terutama penyakit cacar, yang dibawa oleh kolonis Eropa. Meskipun sebenarnya diragukan dalam jumlah pastinya, diyakini kematian telah terjadi dalam jumlah besar. Penyakit ini secara tidak langsung telah membantu dominasi bangsa Eropa di dunia baru Amerika.

Salah satu virus yang dianggap paling berbahaya adalah filovirus. Grup Filovirus  terdiri  atas  Marburg,   pertama   kali   ditemukan  tahun  1967  di Marburg, Jerman, dan ebola. Filovirus adalah virus berbentuk panjang seperti  cacing,  yang  dalam  jumlah  besar   tampak   seperti   sepiring   mi. Pada April 2005, virus Marburg menarik perhatian pers dengan terjadinya penyebaran di Angola.

Dan yang terbaru adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Corona, Covid-19.

  • Virus Corona merupakan satu jenis virus yang dapat menyebabkan penyakit dan sedang mewabah. Evaluasilah berdasarkan berbagai sumber belajar terkait dengan :
  • -Latar Belakang mewabahnya virus corona,
    • WHO menyatakan wabah penyakit akibat infeksi virus corona tipe baru, Covid-19, sebagai pandemi. Status itu ditetapkan setelah melihat penyebaran virus yang cepat di Eropa dalam beberapa hari terakhir dan penyebarannya ke 114 negara. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom menggunakan kata “pandemi” untuk menggambarkan Covid-19 tidak mengubah tingkat ancaman virus ini.
  • Apa makna pandemi? “Pandemi berasal dari kata Yunani ‘pandemo’, yang berarti semua orang,” kata Direktur Eksekutif Program Keadaan Darurat Kesehatan di WHO Michael Ryan, dilansir Euro News, Kamis (12/3/2020). Pandemos adalah konsep adanya kepercayaan bahwa populasi seluruh dunia kemungkinan terkena infeksi ini. Kemudian, sebagian besar dari mereka akan jatuh sakit. Definisi kamus pandemi adalah penyakit yang terjadi pada wilayah geografis yang luas dan memengaruhi proporsi populasi yang sangat tinggi. Pandemi tumbuh dari epidemi yang merupakan kondisi ketika wabah penyakit menyebar terbatas pada area tertentu di dunia. Sementara itu, pandemi menyebar ke berbagai negara di dunia. Pandemi bukanlah kata yang dapat digunakan secara serampangan.
  • WHO menetapkannya dengan kehati-hatian. “Itu adalah kata yang, jika disalahgunakan, dapat menyebabkan ketakutan yang tidak masuk akal, atau penerimaan yang tidak adil bahwa pertarungan telah berakhir, yang mengarah pada penderitaan dan kematian yang tidak perlu,” kata dia. Ryan menyatakan, meskipun Covid-19 sekarang disebut pandemi, hal itu tidak akan mengubah respons yang dimiliki negara atau otoritas kesehatan global terhadap virus tersebut.
  • Selain itu, dia mengungkapkan, meskipun penyakit ini sekarang telah menyebar ke 114 negara, lebih dari 90% kasus hanya ada di 4 negara dan 2 di antaranya memiliki epidemi yang menurun secara signifikan. “Sebanyak

81 negara belum melaporkan Covid-19 kasus,dan 57 negara melaporkan 10 kasus atau kurang. Kami tidak bisa mengatakan ini dengan cukup keras atau cukup jelas, atau cukup sering: semua negara masih dapat mengubah arah pandemi ini,” katanya.

  • gejala terinfeksi virus corona,

·        Hari ke-1

Pasien akan mengalami demam. Pasien juga dimungkinkan mengalami rasa lelah, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil pasien mengalami diare atau mual selama satu hingga dua hari sebelumnya.

·        Hari ke-5

Pasien mungkin akan mengalami kesulitan bernapas. Keluhan ini umumnya terjadi pada orang lanjut lansia atau mereka dengan penyakit penyerta lainnya.

·        Hari ke-7

Pada hari ke-7 umumnya pasien mulai melaporkan penyakitnya dan menjalani perawatan di rumah sakit.

·        Hari ke-8

Pada titik ini, berdasarkan laporan CDC China, pasien dengan kasus parah mengalami sindrom gangguan pernapasan akut. Penyakit ini terjadi ketika cairan memenuhi paru-paru. Kondisi ini sering kali berakibat fatal.

·        Hari ke-10

Jika gejala pasien memburuk, umumnya rumah sakit akan menyarankan untuk menjalani perawatan di ICU. Pasien dengan kondisi yang memburuk mungkin akan mengalami sakit perut dan kehilangan nafsu makan.

  • Namun, Anda tak perlu khawatir, tingkat kematian akibat infeksi virus corona hanya berkisar pada angka 2 persen.

·        Hari ke-17

Umumnya, pasien akan sembuh dan bisa keluar dari rumah sakit setelah 2,5 pekan.

  • Gejala-gejala awal kemungkinan tak akan datang tepat setelah seseorang terinfeksi. Ahli epidemiologi dari University of Texas, Amerika Serikat,

Lauren Ancel Meyers mengatakan bahwa umumnya pasien akan menunjukkan gejala setelah lima hari sejak terinfeksi.

  • Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Annals of Internal Medicine pada Senin (9/3) lalu menemukan, gejala infeksi virus corona umumnya membutuhkan waktu selama lima hari setelah terinfeksi. Jarang di antara pasien yang baru mengalami gejala di atas dari 12 hari setelah terinfeksi.
    • Mengutip CNN, temuan menarik lainnya adalah screening simptomatik seperti pemeriksaan suhu tubuh di bandara tidak efektif karena gejala tidak muncul pada orang yang baru terinfeksi.
    • Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri telah menyatakan bahwa orang yang berpotensi terinfeksi virus harus dikarantina selama 14 hari.
    • Hingga saat ini, sebanyak lebih dari 160 ribu orang di dunia terinfeksi virus corona. Infeksi tersebut menelan 6.400 nyawa di dunia.
  • cara penyebaran Virus Corona,
    • Hingga saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah virus corona. Virus ini diperkirakan menyebar dari orang ke orang, seperti antara orang yang bersentuhan erat satu sama lain dalam jarak sekitar enam kaki dan juga melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
    • Tetesan ini dapat mendarat di mulut atau hidung orang yang berada di dekatnya atau mungkin terhirup ke dala m paru-paru.
  • pencegahan terhadap terjangkitnya Virus Corona

Cara mengurangi Risiko Terinfeksi Virus

  • Cara penanganan
  • Setelah memcermati dan mempelajari materi “ Protokol Penanganan Virus Corona “ dari materi alternative atau sumber lain,
  • Rancanglah media informasi sederhana tentang tahapan menerapkan protokol penanganan virus Corona dalam media tertulis. (Dikerjakan dalam lembar Terpisah).
  • Bagaimana harus menanggapi secara bijak saat ada stigma di masyarakat tentang virus corona ?
    • Menanggapi dengan ramah, lalu memberikan kejelasan mengenai virus corona yang telah diinformasikan ke WHO
    • Menjadi agen penyebar informasi yang valid kepada masyarakat yang belum paham tentang virus corona.
  • Setelah mencermati dan mempelajari materi tentang Cara Hidup Sehat, rancanglah media informasi sederhana tentang bagaimana mengimplementasikan cara hidup sehat. (Dikerjakan dalam lembar terpisah). Materia media informasi memuat :
  • Menjaga kebersihan diri
  • Menjaga kebersihan lingkungan sekitar
  • Cara menjaga kesehatan
  • Olahraga yang aman dan sehat
  • Setelah mencermati dan mempelajari tentang virus Corona dan merebaknya informasi di berbagai media yang belum tentu kejelasannya atau kebenarannya. Jika menjadi Agen Informasi Covid- 19, Jelaskan bagaimana cara bersosialisasi yang bijak di masyarakat agar tindakan dan informasi yang disampaikan saat bersosialisasi membantu pencegahan menyebarnya wabah penyakit yang disebabkan virus Corona ?

Cara Penanggulangan

Cara Pencegahan

OSIS & MPK SMAN 112 PERIODE 2019-2020

Oleh : Ahmad Khadavi

https://www.instagram.com/p/B4E_BfmHtPB/?igshid=1oyvp5d408bj5

Ada yang tau apakah OSIS itu?. “Ya” ‘Organisasi Siswa Intra Sekolah’. OSIS didefinisikan sebagai satu satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah, dimana setiap sekolah memiliki kewajiban untuk membentuk OSIS masing masing.

Pada tahun 1992 SPG 5 beralih fungsi menjadi SMA Negeri Kembangan dan tak lama namanya menjadi SMAN 112 Jakarta. Sejak saat itu OSIS & MPK (Majelis Perwakilan Kelas) mulai berkembang hingga saat ini.

Di periode OSIS & MPK SMAN 112 2019-2020 ini banyak program kerja yang dihasilkan. Yuk kita lebih mengenal tentang OSIS & MPK, dengan melihat profile nya…..dibawah ini…

Visi :
Menjadikan OSIS & MPK SMAN 112 Jakarta sebagai organisasi yang efektif, amanah, bertanggungjawab, aktif, kreatif, dan memiliki integritas yang tinggi dengan berlandaskan iman dan taqwa serta menjadi tempat aspirasi siswa siswi penerus bangsa.

Misi :

  1. Mendongkrak prestasi sman 112
  2. Mempererat hubungan antara masyarakat sman 112 dengan OSIS & MPK
  3. Memberikan kesempatan besar bagi siswa/i sman 112 untuk menyampaikan aspirasi
  4. Menjalankan segala tugas dan program kerja tanpa menyimpang dari tata tertib
  5. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  6. Aktif dalam kegiatan,baik akademik maupun non akademik
  7. Memperkuat rasa kekeluargaan antarsiswa
  8. Mengembangkan minat dan bakat siswa sman 112
  9. Merealisasikan program kerja yang inovatif dan berkualitas
  10. Meningkatkan kinerja keanggotaan dalam berorganisasi

Program Kerja MPK :

  1. Swable e-sport
  2. Swable TV
  3. Mini concert untuk beberapa ekskul
  4. Merealisasikan aspirasi dari siswa/i sman 112 jakarta

Program Kerja OSIS :

  1. Bulan bahasa
  2. Peringatan hari besar
  3. Swable FM
  4. Swable champion
  5. Swable league
  6. Swable cup x Swable fest
https://www.instagram.com/p/B5PNZ-_n3Q0/?igshid=13hewl5ts0yb0

SUSUNAN KEPENGURUSAN MPK SMAN 112 JAKARTA PERIODE 2019/2020

Ketua MPK : Fandi Ahmad

Wakil MPK : 1. Nadia Artanti
2. Akbar Maulana

Fandi, Nadia dan Akbar

Sekretaris : 1. Namira Ariana
2. Salwa Sabira

Bendahara: Alieffanza Maudina G

  1. Komisi Agama : Raddin Antosina
  2. Komisi Pendidikan : Jeevika Jaya.
  3. Komisi Kewarganegaraan : Naufal Shadiq.
  4. Komisi Olahraga : Faris Rasyid.
  5. Komisi Dana Usaha : Dea, Aisyah Nurfadilah, Andini Aisyah Putri Sandi.
  6. Komisi PSDM : Lanjar Putri Lestar.i
  7. Komisi TIK : Muhammad Risya Maulana
  8. Komisi Seni : Safira Hasnanda Putri,
    Gregorius Dimas Ananda Kreswara.
  9. Komisi Humas : Tantri Amalia Putri,
    Naufal Abiy Zayyan
  10. Komisi Sarpras : Muhammad Anthar Jailani Putra.
Namira, Salwa, Intania dan Khansa
Safira, Gregorius, Indry dan Cantika
Electra, Rachiel, Abiy, dan Tantri

SUSUNAN KEPENGURUSAN OSIS SMAN 112 JAKARTA PERIODE 2019/2020

Ketua : Ahmad Khadavi
Wakil : Soraya Azzahrah

Khadavi dan Soraya

Sekretaris :

  1. Intania Larassati
  2. Khansa Mahira

Bendahara :

  1. Nadira Rizki Utami
  2. Intan Endarwati
Aliefanza, Nadira dan Intan

Sekbid Agama :

  1. Ali Al mustakim
  2. Bimo Henokh Barata
Bimo, Ali, Rizky dan Raddin

Sekbid Pendidikan :

  1. Zayyan Adzkiya Sabda Izzana
  2. Irfan Saputa
Zayyan, Irfan dan Jeevika

Sekbid Kewarganegaraan :

  1. Muhammad Bintang Firdaus
  2. Adzani Fadillah
Adzani, Naufal dan Bintang

Sekbid Olahraga :

  1. Muhammad Deni Setiawan
  2. Aji Ardiansyah
Aji, Deni, dan Faris

Sekbid Dana usaha :

  1. Katharina Rara Ismunova Bhatara Randa
  2. Merlin
Merlin, Dea dan Andini

Sekbid PSDM :

  1. Muhammad Fathi Mufiid
  2. Falah Nabil Athallah
Falah, Lanjar, dan Fathi

Sekbid TIK :

  1. Valerie Louisse Hans
  2. Diva Annisa Putri Najwa
Valerie, Risya dan Diva

Sekbid Seni :

  1. Chantika Qathunnada
  2. Indry Septiarani

Sekbid Humas :

  1. Shareefa Rachiel Anbiyalivia
  2. Gabriel Electra Arnov Vienz

Sekbid Sarana prasana :

  1. William Wijaya
  2. Axel Chandaka Samudera
Anthar, William, dan Axel
OSIS & MPK SMAN 112 Jakarta Periode 2019-2020
Bintar Permana, M.Si Pembina OSIS/MPK
Bulan Bahasa 2019, salah satu Program OSIS & MPK

FAKTOR PENYEBAB BANJIR JAKARTA

Oleh: Khansa Mahira

Jakarta baru saja dilanda bencana banjir. Sejak malam pergantian tahun, hujan deras turun mengguyur Jakarta. Banjir tersebut menyebabkan banyak kerugian seperti kemacetan yang parah, timbulnya berbagai penyakit, rusaknya peralatan dan perabot rumah tangga serta fasilitas umum.

Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan terjadinya banjir di Jakarta awal tahun 2020, yaitu:
1. Curah Hujan Tinggi

Berdasarkan pemantauan pengukuran curah hujan yang dilakukan oleh BMKG di beberapa tempat, curah hujan di Jakarta pada pergantian tahun 2020 tercatat sangat tinggi. Hasil pemantauan di Landasan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma (Jakarta Timur), curah hujan mencapai 377 milimeter (mm). Pemantauan di Taman Mini (Jakarta Pusat), curah hujan tercatat sebesar 335 mm dan hasil pemantauan terakhir di Jatiasih, Bekasi, curah hujan tercatat sebesar 259 mm.

Kemudian, BMKG juga mencatat pengukuran curah hujan di tahun-tahun sebelumnya yang tercatat relatif lebih rendah. Berikut ini catatan curah hujan dari tahun-tahun sebelumnya:

1996: 216 mm/hari
2002: 168 mm/hari
2007: 340mm/hari
2008: 250mm/hari
2013: 100mm/hari
2015: 277mm/hari
2016: 100-150 mm/hari

“BMKG menyebut kondisi curah hujan tahun baru kali ini sangat ekstrem dan melanda sebagian besar Jawa bagian Barat-Utara. Sehingga, hal ini menyebabkan banjir besar di sebagian wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung Barat, bahkan Cikampek dan Cipali”.

2. Sampah

Banjir terjadi bukan hanya karena faktor alam seperti curah hujan dan tutupan lahan tapi juga akibat dampak dari perilaku manusia dalam mengelola sampah. Kesadaran masyarakat Jakarta dalam menjaga kebersihan lingkungan terutama dalam hal membuang sampah memang masih sangat minim. Hal tersebut dapat dilihat dari masih banyaknya sampah berserakan di pinggir jalan dan di sungai-sungai, enggannya sebagian warga ibu kota untuk membuang sampah pada tempatnya, dan masih adanya bangunan liar yang didirikan di bantaran sungai dan saluran air yang menunjukan masih kurangnya rasa kepedulian warga Jakarta terhadap lingkungan.

Beberapa masalah yang menyebabkan banyaknya sampah di Jakarta adalah sebagai berikut:

Kurangnya tempat sampah di tempat-tempat umum dan pembagian tempat sampah yang sesuai dengan sampah yang dibuang harus dibuat terpisah, mana yang organik dan mana tempat sampah untuk anorganik agar sampah mudah untuk diolah nantinya.
Kurangnya slogan-slogan yang menjelaskan mengenai manfaat lingkungan yang bersih dan larangan untuk membuang sampah.
Perilaku masyarakat yang kurang baik dalam membuang sampah. Hal itu sudah berada dalam alam bawah sadar mereka bahwa membuang sampah sembarangan bukan menjadi hal yang salah dan wajar untuk dilakukan.
Tempat kotor dan kumuh yang tidak segera dibersihkan akan membuat seseorang dengan sengaja membuang sampah sembarangan di tempat itu.

Solusi agar masalah sampah bisa teratasi adalah sebagai berikut:

Replace (mengganti) yaitu mengganti barang-barang yang tidak tahan lama dan bisa menghasilkan banyak sampah dengan bahan yang awet dan menghasilkan hanya sedikit sampah, misalnya gelas kaca. Untuk mengurangi sampah dan barang menjadi tahan lama, gelas kaca bisa kita ganti dengan gelas plastik yang tidak mudah pecah.
Reuse (memakai kembali) yaitu memanfaatkan kembali barang yang telah terpakai untuk membuat barang lain yang bermanfaat. Misalnya menjadi bahan untuk kerajinan tangan, dan mainan.
Reduce (mengurangi) yaitu dengan mengurangi pemakaian barang agar sampah yang dihasilkan akan berkurang juga.
Recycle (mendaur ulang) yaitu mengolah sampah menjadi barang baru yang bermanfaat

3. Kurangnya Media Resapan Air

Media resapan air hujan dapat terjadi secara alami ataupun buatan manusia. Media resapan alami dapat berupa lahan hutan, lahan berumput, lahan sawah, lahan pekarangan, dan lain sebagainya. Media resapan buatan dapat berupa sumur resapan air hujan (dangkal), sumur resapan air dalam, maupun genangan buatan seperti waduk, maupun situ buatan.

Beberapa daerah resapan alami telah rusak, contohnya dengan berkurangnya daerah rawa-rawa. Rawa di Muara Angke misalnya, membuat warga Kelurahan Koja, Tanjungpriok, selalu kebanjiran setiap air laut pasang. Padahal sebelum rawa-rawa itu berubah menjadi bangunan sebagai daerah pemukiman, warga setempat tak pernah mengalami kebanjiran. Berkurangnya rawa bukan saja menimbulkan banjir, tetapi juga mempermudah pengikisan tepian pantai oleh gempuran ombak.

Jadi, salah satu cara terbaik untuk mengatasi banjir yaitu dengan membuat resapan buatan. Resapan buatan bertujuan antara lain agar air tanah sebagai sumber daya kehidupan tetap terjaga, menghambat penurunan permukaan air tanah, dan mengurangi penurunan permukaan lahan. Berbagai metode pembuatan resapan buatan, yang efektif adalah dengan pembuatan daerah resapan air tanah seperti waduk ataupun situ. Dengan resapan air tanah yang dapat menampung volume air yang besar tentunya dapat mengurangi tingkat kekritisan cadangan air tanah sekaligus mengurangi risiko banjir.

Dra. Hj. Woro Supadmi kisah sang ibu guru Sosiologi

“Magelang pada dekade 1960an, dedaunan nan hijau menghiasi alam pedesaaan, diselingi nyanyian burung dan kabut tipis yang perlahan menghilang, rumah-rumah yang terbuat dari kayu jati itu tertata dengan baik, dibalik dinding jati itu berbunyi alunan suara anak-anak”.

Jalan-jalan desa pun masih berkalang batu dan tanah, serta pagar tanaman yang tumbuh alami berhias diri ditepian jalan. Terkadang terdapat dedaunan yang mengering disekitarannya, tak heran banyak tanaman yang tumbuh subur di wilayah magelang ini.

Gadis kecil itu berlari dengan gembira sambil bermain  disekitaran halaman rumah, “ndok dolanan opo toh?”(nak lagi main apa?) tanya Ibu kepada gadis kecilnya yang berlarian dengan riang gembira. “iki bu, “kulo bade dolanan bu” ( ini bu, aku sedang bermain) jawab gadis kecil itu.

Nampak bersahaja keluarga sederhana asal magelang ini bercengkerama-ria. Kakak dan adik bermain dan berceloteh seakan-akan waktu berhenti berputar.

Kesebelasan putra-putri asal magelang ini saling bahu-membahu membantu satu dengan lainnya, kakak ber-adik mendapat didikan yang tepat dari sang Ayah dan Ibu yang berprofesi sebagai guru, namun sang Ibu telah berhenti sebagai guru di Sekolah formal, sang Ibu lebih memilih menjadi guru untuk kesebelasan putra-putrinya yang beranjak dewasa.

bahumu yang dulu kekar, keringat mengucur deras…Namun engkau tetap tabah”

Ayah, terkadang engkau tak banyak bicara. Melainkan engkau banyak bertindak untuk semua putra-putri mu, sehabis Ayah pulang mengajar. Beliau lantas datang ketepian sawah untuk bekerja menambah pengasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan kesebelasan putra-putrinya. Tak jarang ketika akhir pekan datang, sang Ayah pergi dengan membawa topi andalan serta beberapa ternak sebagai Blantik (perantara jual beli (seperti jual beli binatang ternak, rumah, dll)).

Namun tiada kisah yang berjalan mulus, tepat ketika sang putri kesembilan menaiki kelas empat di sekolah dasar, sang ayahanda tercinta berpulang keharibaan yang kuasa. Kesebelas putra-putrinya masih kecil, sangat berduka atas berpulangnya ayahanda tercinta.

Setelah ditinggal ayahanda, Sang ibu mulai memikul pundak kesebelasan putra dan putri ini. Memang kekuatan terbesar ada di kasih sayang ibu kepada anak-anaknya, sang ibu-pun berusaha sekuat mungkin untuk menghidupi anak-anaknya.

Ibu bekerja diladang dibantu oleh beberapa orang yang ia pekerjakan, dan ibu menyisihkan penghasilan dari hasil ladang untuk digunakan sebagai biaya pendidikan kesebelas putra-putrinya.

Kini waktu berjalan cepat, putra pertama dan kedua telah bekerja, dan kedua putra  tertua-nya itu membantu pendidikan adik-adiknya yang lain.

Sang putri kesembilan kini telah memasuki masa pendidikan SMA-nya, ia mengikuti kakaknya yang nomor dua untuk tinggal dikota ‘pelajar’ Jogyakarta.

Kakak nomor dua-nya ini bekerja sebagai guru di SMAN 9 Jogjakarta, dan sang adik kesembilan ini selalu ingat nasihat kakaknya ‘de sing rajin sinau ya’ (dik yang rajin belajar ya). ‘inggih mas’ (iya mas) jawab si adik.

Masa SMA telah diselesaikan dengan nilai yang memuaskan, alhamdulilah sang putri kesembilan mendapatkan beasiswa supersemar dan melanjutkan kuliah di jurusan filsafat dan pendidikan sosiologi di salah satu kampus ternama kota Jogja tersebut.

Teringat nasihat dan doa ibunda “woro’ ning wong wadon dadi guru wae”( woro’ anak perempuan jadi guru saja) sang putri kesembilan itu menuruti nasihat sang  ibunda untuk menjadi guru, padahal cita-citanya ingin menjadi notaris.

Masa perkuliahan telah diselesaikan dengan baik, kini saatnya ia mengamalkan ilmunya sebagai guru.

Di satu waktu impian sang ibu terwujud, putri kesembilan itu kini menjadi seorang guru yang mengabdikan ilmu pengetahuan-nya di SPG (Sekolah Pendidikan Guru) Temanggung, tak terasa ibu guru yang lincah ini dikenal dengan panggilan ibu Woro Supadmi.

Dra. Hj. Woro Supadmi telah mengabdikan diri menjadi seorang guru, dan memang benar doa dari ibunda tercintanya bahwasanya seluruh putra-putri-nya menjadi guru, oh… betapa mustajab-nya doa dari seorang ibu.

Dari beberapa waktu kemudian, ibu Dra. Woro Supadmi menikah dengan pria yang berasal dari Tulungagung, dan dengan dimulainya bahtera rumah tangga, keluarga kecil ini mulai berpindah ke kota Jakarta.

Ibu Woro Supadmi beserta suami dan ketiga putra tampan-nya mulai menapaki kehidupan Ibukota. Beliau tetap istiqomah untuk menjadi seorang guru, tepat pada tahun 1992 ibu Woro Supadmi menjadi tenaga pendidik di Sekolah yang sekarang bernama SMAN 112 Jakarta.

Di waktu itu. 1992, SPG 5 Jakarta mulai bermetamarfosa menjadi SMA Negeri Kembangan dan dalam waktu singkat menjadi SMAN 112 Jakarta.

Ibu Dra. Hj. Woro Supadmi menjadi saksi dalam perkembangan SMAN 112 Jakarta tercinta. Dari mulai berdiri-nya, peningkatan prestasi, dan berbagai macam kemajuan di SMAN 112 Jakarta.

Bak permen nano-nano yang ber-aneka cita-rasa, begitu pula kisah ibu Woro Supadmi dalam bertugas menjadi guru di SMAN 112 Jakarta, beliau ingat, bagaimana perubahan kondisi sekolah dari masa ke masa, dari satu pimpinan ke pimpinan lainnya.

” Hanya satu yang tak pernah berubah, yaitu perubahan itu sendiri”

Tak terasa waktu berputar dengan cepat, dari berbagai macam model dan karakter siswa-siswi di SMAN 112 Jakarta pernah mendapatkan sentuhan pendidikan karakter dari ibu Woro Supadmi.

Dan para siswa-siswi itu-pun sangat menghargai peranan ibu Woro Supadmi baik sebagai guru sosiologi maupun peranannya sebagai orang tua.

Bertahun-tahun ibu Woro Supadmi berduet dengan ibu Dra.Hj. Sumaryani dalam mengajar ilmu Sosiologi kepada banyak peserta didik di SMAN 112 Jakarta, sampai pada akhirnya ibu Sumaryani pengsiun pada medio 2016. Sejak saat itu ibu Woro Supadmi menjadi pemain tunggal dalam mengajar ilmu Sosiologi.

Para peserta didik sangat mengenal disiplin dan ketegasan beliau dalam mengajar, ketika bel berbunyi, ibu Woro Supadmi sudah berdiri didepan kelas, sungguh contoh yang nyata untuk semua.

Kini masa pengabdian ibu Dra. Hj. Woro Supadmi telah terjalin dengan indahnya, selama kurang lebih 38 tahun mengajar diberbagai macam sekolah dan diantaranya selama 27 tahun mengajar di SMAN 112 Jakarta. Beliau telah Mengabdikan ilmu pengetahuan terbaiknya untuk banyak peserta didik.

Di masa pengsiun ini kami keluarga besar SMAN 112 Jakarta, mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian Ibu Dra. Hj Woro Supadmi untuk kemajuan dunia pendidikan.

Untuk Mama

“Apapun yang telah kamu lakukan, apapun kesalahanmu, kamu akan selalu menemukan kata maaf dalam hati seorang ibu”

Ir. Soekarno


Lagu Cintaku Untuk Mama

Apa yang ku berikan untuk mama
untuk mama tersayang
tak ku miliki sesuatu berharga
untuk mama tercinta

Hanya ini ku nyanyikan
senandung dari hatiku untuk mama
hanya sebuah lagu sederhana
lagu cintaku untuk mama

Apa yang ku berikan untuk mama
untuk mama tersayang
tak ku miliki sesuatu berharga
untuk mama tercinta

Hanya ini ku nyanyikan
senandung dari hatiku untuk mama
hanya sebuah lagu sederhana
lagu cintaku untuk mama

Walau tak dapat selalu ku ungkapkan
kata cintaku tuk mama
namun dengarkanlah hatiku berkata
sungguh ku sayang padamu mama

Hanya ini ku nyanyikan
senandung dari hatiku untuk mama
hanya sebuah lagu sederhana
lagu cintaku untuk mama
lagu cintaku untuk mama, mama

Tanamkan Ladang Amal Dengan Memuliakan Baginda Nabi Muhammad SAW

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

“Menanamkan Ladang Amal dalam Jiwa Dengan Memuliakan Rasulullah SAW dalam Kehidupan Sehari-hari”

Tenda besar menutupi seisi lapangan sekolah, disebelah barat berdiri panggung sederhana nan bermakna, disisi kedua panggung nampak semerbak alunan sound sistem bergema dengan indahnya.

Senin, 16 Desember 2019, SMAN 112 Jakarta menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad. Dengan peringatan ini diharapkan seluruh keluarga besar SMAN 112 Jakarta pada Khususnya dan masyarakat pada umumnya dapat memetik keteladanan dari akhlak mulia Baginda Nabi Muhammad SAW.

Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dimulai dengan dibacakan-nya susunan acara oleh Qathrunada Pradanov dan Pandu Aji Wicaksono yang bertindak sebagai pembawa acara, dilanjutkan dengan pembacaan tilawah dan sari tilawah oleh Deni Adriansyah dan Khalifah Maulida.

Pembawa Acara melanjutkan kegiatan selanjutnya dengan memanggil tim Marwah (Marawis Akhwat), diselingi dengan sambutan Ketua Pelaksana Rafi Adira serta Ketua OSIS Ahmad Khadavi dan Pembina OSIS Bapak Bintar Permana, M.Si memberikan kata sambutan.

Bapak Dimyati mewakili komite sekolah menuju ketengah panggung guna menyampaikan rasa apresiasinya terhadap kegiatan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.

“Di Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, banyak yang mesti kita teladani baik dengan Akhlak mulia beliau dan kesederhanaan beliau”.

Dan Bapak Drs. Mukhlis menyampaikan sambutan dan arahan dalam rangka peringatan Maulid Nabi.

“Satu keteladanan adalah contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari, yang mana kita sebagai manusia wajib berbuat kebaikan untuk sesama manusia dan lingkungan sekitar”.

Pembacaan Rawi dan Doa Maulid Nabi terselenggara dengan baik, Hadroh dan seluruh peserta melafazkan doa dan pujian terbaiknya untuk Baginda Nabi Besar Muhammad SAW.

Alunan suara nan merdu itu mengelilingi disekitar lapangan sekolah, ketika Ustad Ahsanul Mufid sebagai Qori membacakan ayat-ayat suci Alquran.

Acara inti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dimulai dengan naiknya Ustad Aswan Faisal ke atas Panggung utama, beliau memanjatkan doa-doa dan berceramah tentang keteladanan Nabi Muhammad SAW.

Ustad Aswan memberikan nasihat kepada seluruh jamaah tentang akhlak dan kemuliaan Nabi Muhammad SAW, Ustad Aswan juga berpesan tentang bermuhasabah diri.

“Muhasabah diri di dalam agama islam yaitu kita memaknainya sebagai bentuk intropeksi diri, evaluasi segala apa yang ada di dalam diri kita”.

Acara ditutup dengan kegiatan makan nasi kebuli bersama, para guru, karyawan, peserta didik, perwakilan orang tua dengan sentosa membuat lingkaran-lingkaran kecil dan menikmati sajian-sajian nasi kebuli dengan iringan gambang kromong yang melantunkan lagu-lagu yang benafas islami.

Alhamdulilah, acara peringatan nabi besar Muhammad SAW, terselenggara dengan sangat baik berkat ber’sinerginya’ seluruh komponen SMAN 112 Jakarta.

Terimakasih Bapak Drs. H. Wahyu Komara, M.M dan Bapak H. Ahmad Irfan, M.Pdi sebagai guru pendidikan agama islam yang memprakarsai kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW.

“Memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW atau disebut juga dengan maulid nabi, mempunyai makna mendalam bagi kita sebagai manusia dalam melaksanakan kebajikan untuk seluruh semesta alam”.

Ekstrakurikuler yang menyusun “Rencana”

“Sekolah merupakan sarana untuk pengembangan peserta didik baik dibidang akademik maupun non-akademik”

Setelah semua peserta didik melaksanakan PAS (Penilaian Akhir Semester), sebagian peserta didik mulai berkemas guna melaksanakan kegiatan selanjutnya yaitu jambore Ekstrakurikuler (Ekskul) yang diselenggarakan SMAN 112 Jakarta.

Perwakilan Jambore Ekskul

Hari Jumat tanggal 6 Desember 2019 pukul 15.30 para peserta sudah sigap memasuki lapangan sekolah, mereka berbaris sesuai dengan ekskul yang ditekuninya masing-masing, didepan para peserta didik sudah berjejer para pembina ekskul yang mendampingi para perwakilan ekskul, ohya kegiatan ini diwakili oleh perwakilan ekskul yang terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota, jadi masing-masing ekskul mengirim tiga orang perwakilannya guna mem’finalisasi’ rencana/program kerja yang telah disusun oleh intern ekskul masing-masing.

Sambutan dan pengarahan dari Kepala SMAN 112 JAKARTA, Drs. Mukhlis memulai perjalanan para perwakilan ekskul untuk bersiap diri, Pak Mukhlis berharap semua ekskul menghasilkan program kerja (proker) terbaik guna perkembangan kemajuan di dunia per-Ekstrakurikuler-an SMAN 112 JAKARTA.

Setelah sambutan selesai, para peserta didik perwakilan ekskul mulai menaiki tronton menuju daerah Anyer, Banten. Mereka dengan semangat menaiki tronton didampingi para pembina juga menaiki tronton yang sama dengan peserta didik perwakilan ekskul. Perjalanan-pun dilakukan dengan ceria.

Persiapan Menaiki Tronton
Perjalanan ke Anyer

Sesampainya di Villa Citra Alam Seaside sekitar pukul 18.45 WIB para peserta didik, ber’istirahat’ sejenak dan dilanjutkan dengan ibadah sholat, setelahnya hidangan malam mulai tersaji untuk para peserta didik.

Presentasi Program Ekskul
Ibu Pembina Ekskul
Pemaparan Ekskul

Setelah makan malam selesai, para peserta perwakilan ekskul dan para pembina mulai berkumpul di pendopo untuk memulai pemaparan ‘Rencana’ proker ekskul, diawali dengan Sambutan bapak Drs. Eko Sukma Aji sebagai wakil bidang kesiswaan memberikan arahan. Setelah pengarahan selesai, Ahmad Khadavi sebagai ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) memulai memegang microphone dan berbicara tentang mekanisme pemaparan Rencana proker.

Perwakilan OSIS memaparkan bagaimana Rencana OSIS kedepan dan bagaimana OSIS sebagai organisasi induk Ekskul disekolah menjembatani semua kegiatan eskul, setelah OSIS memeparkan Program Kerjanya, ekskul Lain mulai bergantian maju kedepan untuk berbicara tentang program kerjanya masing-masing.

Perwakilan Ekskul

Terdapat banyak eskul di SMAN 112 JAKARTA, yang memaparkan Prokernya. Jenis Eksul bisa dikelompokan menjadi 2 yaitu Ekskul Ke’Organisasian’ dan Eskul Minat dan Bakat.

Ekskul Ke’Organisasian’: OSIS, Pramuka, Rohis (Rohani Islam) dan Keputrian, Rokris (Rohani Kristen), Rokat (Rohani Khatolik), KIR (Kelompok Ilmiah Remaja), Japanese Club, Arabic club, dan PMR (Palang Merah Remaja).

Ekskul dibidang Minat Bakat dibagi menjadi dua: ekskul Ke’Olahragaan dan ekskul yang bernafas ‘Seni’.

Ekskul Ke’Olahragaan: Futsal, Basket, Badminton, Pencak Silat.

Eskul dibidang Seni: Paduan Suara (Paras), Fotografi (DTJS), SAMAN ( sa’ senorita), Marawis, Marwah, gitar (S3 -sound string of swable), Tari Tradisional (Tatra) Gambang Kromong modern (GBK 112), dan Desain (Detektif -desain teknologi kreatif).

Semua ekskul bergantian memaparkan Proker-nya masing-masing, dan dengan seksama notulen rapat merangkum Proker dari masing-masing ekskul, tak terasa waktu sudah menunjukkan tepat pukul 24.00WIB, dan para perwakilan ekskul telah menyelesaikan paparan-nya masing-masing.

Pemaparan ditutup oleh Ahmad Khadavi sebagai Ketua OSIS dan kegiatan selanjutnya adalah istirahat. Malam dilalui dengan temaram-nya cahaya bulan, para pembina sedikit melepas penat dengan ber’karaoke’ di tepian lapangan, tak disangka Pak Doni guru Sosiologi mulai menyanyikan lagu lawas ‘Mencari Alasan’ ternyata Pak Doni memiliki hobi bernyanyi, dan ditemani Pak Djamal, mereka ber-dua mulai berduet bersama menyanyikan berbagai macam genre lagu dari Dangdut sampai Pop.

Pak doni ‘bernyanyi’
Bapak Pembina Ekskul

Menjelang pagi hari para perwakilan eskul berbenah dan melaksanakan ibadah dilanjutkan senam pagi. Sarapan telah siap para perwakilan ekskul beserta pembina mulai mengisi energi, perwakilan eskul dan para pembina melanjutkan kembali pembahasan proker ekskul hingga pukul 10.00WIB.

Kegiatan Outbond
Ibu Yohana dan Ahmad Khadavi

Dengan didampingi kakak-kakak dari citra alam seaside para perwakilan ekskul melaksanakan outbound dengan semangat permainan dibagi beberapa kelompok, wah sangat seru sekali ada yang bermain flying fox dan lain-lain sebagainya.

Jam 12.00WIB telah berdiring waktunya untuk ibadah sholat Dzuhur, dilanjutkan dengan makan siang, setelah lambung terisi penuh para perwakilan ekskul dan pembina berkunjung menikmati segarnya udara di pantai Anyer.

Outbond
Ditepian Pantai Anyer

Para perwakilan ekskul dan pembina mulai mempersiapkan diri untuk pulang ke sekolah. Jam menunjukan tepat 15.30, setelah sholat ashar kami semua berkumpul kembali di pendopo guna penutupan kegatan Rapat Kerja Ekstrakurikuler.

Acara Penutupan Jambore Ekskul
Perjalanan ke Jakarta

Kamipun mulai menaiki kembali tronton yang akan membawa kami ke sekolah, diperjalanan pulang kami dibekali dengan nasi box untuk makan malam. Alhamdulilah sekitar pukul 19.00WIB kami sampai di SMAN 112 JAKARTA.

“Ekstrakurikuler adalah media pengembangan bagi peserta didik, dengan diadakan-nya jambore ekskul ini diharapkan agar para peserta didik dapat berprestasi baik dibidang akademik maupun non-akademik”

“Sementara”

Membaca Puisi dengan memutar lagu ini👆

“Sementara”

Tidak ada belas kasihan
Tidak ada rasa kesalahan
Ku menatap akhir zaman

Kita saling mengawali
Kita saling melengkapi
Kita saling tersakiti
Kita saling mengakhiri

Sang mawar meneteskan air mata
Berlembaran jatuh kelopak warna
Sudah berakhir saatnya
Memeluk batang tubuhnya

Bumi tak tahan
Inginnkannya hancur kehidupan
Akhiri saja perlahan-lahan
Atas kehendak sang Tuhan

Karya: Risky Fadhilah Ismaya

Tordesillas 1494, Romansa “Dunia Hanya Milik Berdua”

Tanah, rerumputan serta dedaunan kering  menghias diperbatasan, hanya setapak kaki langkah kedua kerajaan ini dipertemukan, bak pinang dibelah dua rupa penduduknya, serta lebih dari 80 persen persamaan kosakata dari kedua Kerajaan bertetangga ini, hanya saja terdapat perbedaan dalam pengucapan kata.

Antara Spanyol dan Portugis

Dua Kerajaan serumpun yang hanya dipisahkan oleh rerumputan dan dedaunan kering ini pun kerap bersaing dalam berbagai hal, termasuk soal penjelajahan samudra, “Ya” pastinya kita tak asing dengan nama  Christopher Colombus, Vasco Da Gamma, Fernando de Magelhaens atau Alfonso de Albuquerque, nama terakhir mungkin sulit dieja oleh lidah orang Indonesia, coba kita eja, Al-fon-so de Al-bu-quer-que ya bisa kan? “Ya betul sekali saudara-saudara….”. Alfonso de Albuquerque.

Alfonso de Albuquerque

Kisah Petualangan samudra ala Kerajaan Spanyol dan Kerajaan Portugis dimulai sejak jatuhnya kota Konstantinopel ketangan Kesultanan Ottoman, kala itu kota Konstantinopel adalah salah satu wilayah strategis  dipersimpangan Asia dan Eropa, menjadikannya kota perdagangan terbesar sejak era Romawi kuno.

Sejak dikuasainya Konstantinopel oleh Kesultanan Ottoman, (saat itu Ottoman merupakan salah satu Kesultanan terkuat yang menguasai sebagian Eropa, Asia dan Afrika). Oleh sebab itu beberapa Kerajaan Eropa kehilangan mata pencahariannya dalam berdagang, terutama dalam perdagangan rempah-rempah yang kala itu sangat dibutuhkan oleh rakyat Eropa, berputarlah akal kedua Kerajaan asal semenanjung Iberia ini dalam misi yang awalnya hanya mencari daerah perdagangan baru.

Di awali dengan penjelajah asal Kerajaan Portugis. Setelah mendapatkan restu dan perbekalan dari Raja John II.  Pelaut terkenal yang bernama Fernando bukan  Ferguso, tepatnya Fernando de Magelhaens mengawali kisah Romansa “Dunia Hanya Milik Berdua”, tak lama setelah Magelhaens berkelana, Kerajaan Spanyol Sebagai Saudara Serumpun Portugis tak mau kalah dalam melaksanakan pelayaran mengelilingi dunia  yang dikomandoi penjelajah legendaris Christopher Colombus.

Christopher Colombus

Colombus ini adalah penjelajah yang unik, dimana sebenarnya dilahirkan di wilayah kerajaan Portugis namun berlayar menggunakan stiker bendera Spanyol, ada alasan mengapa Colombus berlayar dengan bendera Spanyol, karena Colombus merajuk tidak mendapat dukungan oleh Kerajaan Portugis dalam pelayaran ke perairan wilayah barat Portugis. Atas dasar itulah Colombus Hijrah ke Negara tetangga untuk menemui Raja Ferdinand II Sang Penguasa tanah Matador. Setelah sungkem dan mendapat perbekalan dari Raja Ferdinand II, Colombus pun mulai menempelkan stiker bendera Spanyol di kapal-nya.

Atas perjalanannya mengelilingi samudra, Colombus akhirnya menemukan Benua yang dinamakan dengan salah satu teman pelayarannya yaitu Amerigo Vespuci. Benua yang katanya baru ditemukan, kemudian dikenal dengan Nama Benua Amerika hingga saat ini.

Terkadang diperjalanan terjadi sengketa wilayah, antara wilayah mana saja yang sudah disinggahi kapal berbendera Portugis dan  wilayah yang disinggahi kapal Spanyol, akibatnya terjadi saling klaim meng-klaim antar wilayah. Di mana saat itu kedua kerajaan serumpun ini menjadi bersitegang. Maklum saja, nama nya bangsa serumpun. Lah memang demikian adanya soal kisah Bangsa serumpun, kadang  adik –kakak saja bertengkar untuk memperebutkan kue berbagai hal. “Ya”, sama saja dengan Kerajaan Spanyol dan Portugis ini dalam memperebutkan dunia baru yang awalnya hanya untuk mencari daerah perdagangan saja, kini menjadi lebih serius dengan moto 3G yang terkenal itu (Gold, Gospel and Glory).

Akibat cakarcakaran perbedaan pendapat tentang rute penjelajahan dunia baru tersebut, membuat Paus Alexander VI membagi rute penjelajahan untuk Kerajaan Spanyol dan Kerajaan Portugis

“Keputusan ini adalah pembagian wilayah kekuasaan antara Portugis dan Spanyol. Pembagian dilakukan dengan cara dibuatnya garis khayal yang membentang dari utara sampai selatan. Garis demarkasi atau pemisah ini terletak sejauh 100 liga (3oo mil atau 483 km) dari sebelah barat Kepulauan Cape Verde. Jadi, tanah yang ditemukan di sebelah barat garis demarkasi menjadi hak Spanyol dan di sebelah timur menjadi hak Portugis”.

Akibat keputusan tersebut, Raja John II dari Portugis merasa tidak puas dan gundahgulana atas keputusan tersebut. Akhirnya Raja John II mengajak janjian Raja Ferdinand II dan Isabella I dari Kerajaan Spanyol untuk berunding tentang pembagian wilayah tersebut. Hal ini dikarenakan Portugis juga ingin mendapatkan tanah di Dunia Baru, sehingga ia meminta agar garis Demarkasi itu di geser sedikit.

Pertemuan antara Raja Spanyol dan Portugis diselenggarakan di kota Tordesillas pada tanggal 7 Juni 1494 dengan aman dan damai sentosa, menghasilkan kesepakatan baru yang disebut dengan ” Perjanjian Tordesillas” Pada perjanjian itu disepakati bahwa garis Demarkasi ( Batas Pemisah) yang ditetapkan Paus Alexander VI digeser sejauh 1.110 mil ke arah barat.

Demarkasi “Perjanjian Tordesillas”

Atas dasar “Perjanjian Tordesillas” menjadikan Portugis mendapat hak atas tanah pada sebagian wilayah di Amerika Selatan. Wilayah tersebut terdiri dari Brazil dan seluruh wilayah di Samudra Hindia.

Naskah Perjanjian Tordesillas

Karena “Perjanjian Tordesillas” maka Raja John II dari Portugis mendapatkan kepuasan batin, dan Raja Ferdinand II dari Spanyol mendapatkan ketenangan batin ( bukan gitu ceritanya! ).

Singkat cerita Kerajaan Spanyol dan Kerajaan Portugis hidup bahagia selamanya Eaaa….Eaaa… ( aduh ngelantur lagi).

“Perjanjian Tordesillas” tersebut, menjadikan rute penjelajahan di bagi hanya untuk ber-dua antara Spanyol dan Portugis ( Romantis…kan?) dan kedua Kerajaan ini akur untuk sementara waktu, sebelum nantinya cakarcakaran kembali dalam memperebutkan pengaruh di kepulauan penghasil “rempah-rempah”( Hayo dimana tuh…) dan nantinya mesti janjian lagi di kota Saragoza untuk membuat “Perjanjian Saragoza”.

Karena melihat kenikmatan “travelling” ala Spanyol dan Portugis maka negara api negara-negara Eropa lainnya dilain kesempatan mengikuti jejak Petualangan Spanyol dan Portugis mencari sumber-sumber pendapatan dari dunia baru. .

Sumber : Treaty of Tordesillas

Guru di hari ulang tahunnya yang ke-74

Senin, 25 November 2019, hari khusus  dimana seluruh guru di Indonesia merayakan ulang tahun profesinya yang ke-74, semenjak Republik Indonesia berdiri”.

Peringatan hari guru dimulai dengan baris-berbaris rapihnya bapak-ibu guru di selasar lapangan diiringi dengan segenap peserta didik yang dengan teratur berdiri dibarisan kelas nya masing-masing.

Pagi ini seluruh bapak-ibu guru menjadi petugas Upacara, Suara protokoler yang terdiri dari ibu Dra. Mamiek yang berbahasa Indonesia, ibu Dra. Dewi  yang berbahasa Inggris dan ibu Nurhayatih, S.S yang berbahasa Arab silih berganti membacakan urutan tata cara pelaksanaan upacara.

Dra. Dewi, Dra. Mamiek dan Nurhayatih, S.S

Pemimpin upacara, Bapak Bintar Permana, M.Si mulai memasuki lapangan. disamping kanan lapangan, Bapak Drs. Hermawan dengan lantang meng-komandoi peserta upacara, Bapak Drs. Mukhlis berdiri diatas podium sebagai pembina upacara, “Lapor Upacara Bendera hari senin, 25 November 2019 siap dilaksanakan”. “Laksanakan”.

Protokoler Upacara Peringatan Hari Guru Nasional

Pengibar bendera yang terdiri dari bapak Drs. Djamaludin, bapak Drs. Adi Permana dan bapak Irawan Guntur, S.Pd mengibarkan sang saka merah putih dengan diiringi paduan suara yang terdiri dari bapak-ibu guru beserta kelompok paduan suara menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan khidmat.

Irawan Guntur, S.Pd, Drs. Djamaudin, Drs. Adi Permana
Paduan Suara

Setelah sang saka merah-putih berkibar dengan gagah, lagu Mengheningkan Cipta mulai menambah syahdu Upacara Bendera peringatan hari guru, dilanjutkan dengan Drs. Saifuddin yang menyerahkan teks Pancasila kepada Pembina Upacara, setelah dibacakannya teks Pancasila, Drs. Eko Sukma Aji membacakan naskah UUD 1945 dengan lantang.

Bapak Drs. Mukhlis sebagai pembina upacara mulai membacakan pesan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Pesan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.BA

Setelah pesan dari menteri pendidikan dibacakan oleh Drs. Mukhlis, bapak-ibu guru sebagai tim paduan suara menyanyikan lagu Hymne Guru, dan Mars PGRI diiringi keyboard yang dimainkan oleh Bapak Sigit Prasetyo, S.Pd.

Protokoler memanggil bapak Drs. Sudarta, bapak Drs. Wahyu Komara dan Bapak Sarwanto yang sebentar lagi memasuki masa purnabakti, dengan haru seluruh guru, peserta didik, karyawan tata usaha dan orang tua peserta didik memberikan apresiasi kepada mereka.

Apresiasi Untuk Bapak Drs.Sudarta, Bapak Drs.H. Wahyu Komara, M.M dan Bapak Sarwanto
Video Apresiasi Untuk Bapak Drs.Sudarta, Bapak Drs.H. Wahyu Komara, M.M dan Bapak Sarwanto

Bapak Ahmad Irfan, M.Pd mulai melafazkan lantunan doa untuk seluruh guru dan peserta didik. Upacara Peringatan hari guru ke-74, ditutup dengan laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara.

Tanda Cinta dari peserta didik dan orang tua peserta didik

Upacara Bendera peringatan hari guru telah selesai  seluruh peserta didik dan orang tua peserta didik ternyata sudah meyiapkan banyak kejutan kepada bapak-ibu guru.

Dipandu anak-anak OSIS, mereka menyiapakan ucapan dan apresiasi kepada seluruh bapak-ibu guru, haru yang membiru terletak disebuah lapangan sekolah, seluruh keluarga besar SMAN 112 Jakarta berkumpul dengan ceria dilapangan, acara dilanjutkan dengan makan bersama ditengah lapangan yang disiapkan oleh orang tua peserta didik, diiringi musik gambang kromong modern menambah keseruan hari guru yang ke-74.

Di hari guru ini pun kami kedatangan guru senior kami yang telah pengsiun yaitu bapak Drs. Junaid, alhamdulilah beliau selalu sehat dan beliau mendoakan untuk adik-adik guru di SMAN 112 Jakarta.

Drs. Junaid ditengah bapak-ibu guru

Ornamen-ornamen menambah hiasan yang menarik tak lupa seluruh peserta didik mendatangi seluruh guru untuk memberikan berbagai macam ucapan terimakasihnya.

Dilanjutkan dengan berbagai macam lomba  menambah kebahagian hari guru yang ke-74.

Video Kegiatan Upacara Peringatan Hari Guru Nasional

“Terimakasih untuk seluruh Guru,
Terimakasih untuk seluruh peserta didik,
Terimakasih untuk seluruh karyawan,
Terimakasih untuk seluruh orang tua peserta didik”






Persembahan senyuman manis guru dari eskul DTJS ( Fotografi)