Geografi

kenapa IBU KOTA NEGARA PINDAH?

kenapa IBU KOTA NEGARA PINDAH?

Dalam Persepektif Aspek Bencana Alam

Oleh : Bintar Permana, S.Pd.M.Si

sumber: Gunawan Kartapranata

Sebuah usulan pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke lokasi lainnya telah didiskusikan sejak kepresidenan Soekarno, dan juga selama masa kolonial Belanda. Kenyataannya pada awal Abad ke-20 ada upaya oleh Pemerintahan Hindia Belanda untuk mengubah lokasi ibu kota dari Batavia (nama Jakarta sebelumnya) ke Bandung, walaupun gagal karena Depresi Besar dan Perang Dunia II.

Pada 2010, perdebatan berlanjut tentang pembentukan ibu kota baru yang akan dipisah dari pusat ekonomi dan komersial negara. Presiden Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono mendukung ide untuk membuat pusat politik dan administrasi Indonesia yang baru, karena masalah lingkungan dan overpopulasi Jakarta

Pulau reklamasi baru di Teluk Jakarta, Jakarta Utara. Rencana ini sebenarnya tidak memindahkan ibu kota negara dari Jakarta, tetapi hanya menambahkan lahan di utara Jakarta dengan cara mereklamasi laut di Teluk Jakarta dan menciptakan pulau baru. Pada 2013, Joko Widodo, kala itu menjabat sebagai gubernur Jakarta, pernah mengusulkan untuk memindahkan pusat pemerintahan negara ke pulau baru hasil reklamasi yang direncanakan akan dibangun di teluk Jakarta. Rencana ini sejalan dengan wacana National Capital Integrated Coastal Development (Pembangunan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara); pusat pemerintahan akan ditempatkan di pulau reklamasi berbentuk seperti burung Garuda

Kemudian dibawah kepemimpinan presiden Joko widodo (Jokowi) wancana tersebut mulai dibicarakan serius dan kemungkinan besar akan direalisasikan, tidak lama kemuadian keputusan pemindahan pun mencuat yaitu pemindahan ibu kota Jakarta ke Kalimantan

Ada beberapa negara yang sudah melakukan pemindahan ibu kota negara dan sistem perpindahannya seperti :

  • Brasil memindahkan ibu kotanya dari Rio de Janeiro ke Brasilia
  • Pisahkan pusat administratif dan Jakarta masih ditetapkan sebagai ibu kota resmi, seperti Malaysia memindahkan pusat pemerintahan federal administratifnya ke Putrajaya
  • Jakarta masih tetap sebagai ibu kota dan pusat administrasi, sebagaimana Tokyo yang tetap menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi Jepang.

Pemindahan Ibu Kota merupakan fenomena umum yang telah dilaksanakan oleh banyak negara

Dalam 100 tahun, lebih dari 30 negara sukses memindahkan Ibu Kota. Contoh:

  • Brazil (Brasilia)
  • Malaysia (Putrajaya)
  • Korea Selatan (Sejong)
  • Kazakhstan (Astana)
  • Australia (Canberra)

30 negara sedang merencanakan utk memindahkan Ibu Kota, bahkan beberapa negara sudah memasuki tahap pembangunan , contoh:

  • Mesir
  • Iran
  • Liberia

Sejarah mencatat, setiap 3-4 tahun terjadi pemindahan Ibu Kota. Bahkan akhir-akhir ini, berlangsung hampir setiap 2 tahun sekali

Hal-hal diatas menjadi perbincangan menarik dari aspek Geografi dan kebencanaan untuk itu artikel ini akan membahas permasalahan diatas dari sudut pandang tersebut.

UNTUK  MENJAWAB PERTANYAAN KITA AKAN GUNAKAN PENDEKATAN 5W+1H DALAM ILMU GEOGRAFI

  • Pertanyaan What (apa), untuk mengetahui jenis fenomena alam yang terjadi.
  • Pertanyaan When (kapan), untuk mengetahui waktu terjadinya fenomena alam.
  • Pertanyaan Where (di mana), untuk mengetahui tempat fenomena alam berlangsung.
  • Pertanyaan Why (mengapa), untuk mengetahui penyebab terjadinya fenomena alam.
  • Pertanyaan Who (siapa), untuk mengetahui subjek atau pelaku yang menyebabkan terjadinya fenomena alam.
  • Pertanyaan How (bagaimana), untuk mengetahui proses terjadinya fenomena alam.

Mari kita bahas satu persatu

What (Apa)

Belum lama ini banyak sekali perbincangan mengenai pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia dan bahkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, untuk daerah yang akan menjadi ibu kota baru sudah ditetapkan yakni Kalimantan. Namun untuk kepastian kotanya akan segera diumumkan oleh Presiden Joko Widodo.

“Sudah (ada kotanya) mudah-mudahan dalam waktu dekat atau tidak terlalu lama Presiden Jokowi umumkan lokasi,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Bappenas, Jakarta, Rabu (10/7/2019). Untuk menjelaskan mesalah yang terjadi mungkin jawabannya sangatlah sederhana yaitu apa masalahnya “ Ibu Kota Pindah”

When(Kapan)

Upaya pemindahan Ibu Kota sudah dipastikan tapi Kapan, dilansir dalam sebuah surat kabar bahwa informasi mengenai hal ini belum bisa dijawab pasti, tapi pemindahan ibu kota tidak mungkin dilakukan dalam waktu dekat karena pemindahan ibu kota bisa berarti pemindahan ibu kota dalam arti adminitrasi atau ibu kota negara selain itu pemindahan ibu kota membutuhkan dana yang sangat besar.

Where (Dimana)

Kemungkinan besar adalah kalimantan tapi sebelumnya ada beberapa wilayah yang menjadi pertimbangan yaitu

  1. Taman Hutan Raya Bukit Soeharto Kalimantan Timur. Rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke Bukit Soeharto tak lepas dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke bukit ini pada 7 Mei 2019
  2. Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Sejak ditetapkan sebagai ibu kota Kalimantan Tengah pada 1957, disebut-sebut bahwa presiden pertama Indonesia, Soekarno, merencanakan untuk mengembangkan dan membangun Palangkaraya sebagai ibu kota masa depan Indonesia. Palangkaraya jauh lebih luas daripada Jakarta dan tidak seperti kota-kota di pulau Jawa, Palangkaraya relatif aman dari gempa bumi dan letusan gunung berapi Pada tahun 2017, Presiden RI ketujuh, Joko Widodo kembali mengusulkan pemindahan ibu kota ke kota ini
  3. Kota Merdeka, Kalimantan Tengah. Kota rencana ini adalah kota buatan baru yang terletak di sebelah utara Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah
  4. Banjarmasin atau daerah di Kalimantan Selatan agak ke timur yaitu Tanah Bumbu dan Kotabaru. Dibandingkan Palangkaraya, Banjarmasin terletak lebih ke tengah negara, dan memiliki akses lebih baik ke pesisir Laut Jawa dan tidak jauh dari Selat Makassar serta memiliki infrastruktur yang lebih baik.
  5. Pontianak, Kalimantan Barat. Terletak tepat di khatulistiwa dan berlokasi strategis di tepi Selat Karimata dan Laut Natuna Utara, serta dalam kawasan yang sama dengan ibu kota ASEAN lain seperti Singapura, Kuala Lumpur, dan Bandar Seri Begawan. Meskipun berlokasi strategis, lokasi ini dikritik terlalu dekat dengan perbatasan Malaysia di Sarawak, dan dekat kawasan konflik sengketa Laut Natuna Utara.
  6. Balikpapan atau Samarinda, Kalimantan timur. Lokasi yang diusulkan menjadi ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur adalah kawasan di antara kota Balikpapan dan Samarinda. Menurut Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, Kalimantan Timur memenuhi dan memiliki semua persyaratan untuk menjadi ibu kota baru Indonesia. Kawasan ini terletak tepat di tengah-tengah Indonesia, tepat di tepian Selat Makassar yang menjadi di Alur Laut Kepulauan Indonesia II yang menghubungkan Indonesia dengan Filipina, Tiongkok, Jepang, dan Australia. Selain itu sebagai provinsi kaya sumber daya alam, terutama minyak dan gas bumi, Kalimantan Timur memiliki modal untuk membangun infrastruktur yang unggul.
  7. Palembang, Sumatra Selatan. Kota bersejarah bekas ibu kota kemaharajaan Sriwijaya ini memiliki makna simbolis historis; kembalinya kejayaan bahari masa lampau Nusantara. Keunggulannya antara lain berlokasi di kawasan yang strategis, dekat dengan ibu kota negara ASEAN lain seperti Singapura dan Kuala Lumpur
  8. Mamuju, Sulawesi Barat. Wapres Jusuf Kalla mengusulkan kota ini menjadi ibu kota karena letaknya berada di tengah tengah Indonesia. Kota ini terbilang strategis karena kota ini terletak di tengah tengah Indonesia, di ujung barat pulau Sulawesi, dan tepat di tepian Selat Makassar
  9. Lampung juga mengajukan diri untuk menjadi Ibu Kota Negara. Lokasi yang strategis diujung sumatera menjadi alasan utama pengajuan Provinsi Lampung sebagai pengganti DKI Jakarta. Hasil kajian ilmiah 34 narasumber pada FGD Emersia 15 Agustus dan FGD ITERA 3 Oktober 2017 yang telah diserahkan langsung melalui tangan inisiator Panja FGD DKI Lampung Andi Desfiandi ke Menteri Bambang

Why (Mengapa)

Sumber: Katalog Pusat Studi Gempa Bumi Nasional (PusGen), 2016

Karena Meningkatnya beban Jakarta:

Penurunan daya dukung lingkungan dan kerugian ekonomi

  1. Rawan banjir
  2. Tanah turun dan muka air laut naik
  3. Kualitas air sungai 96% tercemar berat
  4. Kemacetan tinggi dan sistem pengelolaan transportasi sangat buruk
  5. Kerugian ekonomi akibat kemacetan mencapai Rp 56 triliun per tahun (PUSTRAL-UGM 2013)

Who (Siapa)

Pemerintah Pusat pastinya,

How (Bagaimana)

Pemerintah berencana menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dalam memuluskan rencana pemindahan ibu kota. Jika berhasil, Indonesia bisa menjadi negara pertama yang menerapkan skema tersebut dalam sejarah pemindahan ibu kota suatu negara.

Penutup

Akhir kata seperti itulah kira-kira Ibu Kota akan pindah apakah pidah secara keseluruhan baik Administrasi (Pemerintahan) atau Ekonomi bisnis dan Jasa. Jika hanya administrasinya yang pindah dan Jakarta masih tetap sebagai Pusat Ekonomi dan Bisnis akan diulas lebih dalam lagi dalam artikel saya bagian ke-2 ya, Tapi sebelum itu mari kita kurangi polusi dan jaga Ibu Kota dari sampah plastik yuk. Thank You

Wasalamuallikum. Wr,Wb

About the author

Bintar Permana

6 Comments

Click here to post a comment